Fungsi Inti Sel, Kenali Bagian-Bagiannya Lebih Rinci

785
Fungsi Inti Sel, Kenali Bagian-bagiannya Lebih Rinci
Ilustrasi Fungsi Inti Sel. Foto: Ist/Net.

Texno.ID – Fungsi inti sel sangat vital dalam tubuh kita. Organel sel adalah pusat penyimpanan informasi genetik dari DNA. Kemudian juga berfungsi sebagai pusat kontrol organel lainnya yang terletak di dalam sel.

Organel sel merupakan bagian paling penting untuk mengatur proses kehidupan yang ada dalam sel. Pasalnya, dalam sel terdapat banyak organel lain. Salah satunya adalah nukleus yang merupakan inti sel sebagai pusat komando sel eukariotik.

Ketahui Apa Saja Fungsi Inti Sel

Nukleus atau inti sel merupakan pusat dari semua organel. Kemudian bertugas untuk mengontrol segala aktivitas sel. Semua komponen dalam inti sel akan melakukan kerja sama dalam menjalankan berbagai fungsinya. Diantaranya adalah mengontrol mengenai informasi genetik dalam sel.

Hal tersebut akan menentukan ciri khas dari masing-masing organisme, termasuk diantaranya manusia. Kemudian akan mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel. Sehingga berfungsi sebagai tempat penyimpan RNA, DNA, dan ribosom.

Lalu memproduksi ribosom dan mengatur proses transkripsi mRNA menjadi protein. Inti sel juga bertugas mengontrol sintesis protein dan enzim. 

Fungsi inti sel ini ibarat fungsi otak manusia. Jadi, organel sel mempunyai tugas sebagai pusat aktivitas supaya sel yang ada dalam tubuh dapat bekerja dengan baik. 

Ukuran nukleus cukup besar dan terletak di tengah-tengah sel. Di dalam tubuh manusia, tiap sel hanya mempunyai satu inti sel. Kemudian inti sel akan menyumbangkan sekitar 10 persen isi sel.

Akan tetapi, ada makhluk hidup yang mempunyai lebih dari satu inti sel, misalnya saja jamur. Inti sel yang dimiliki jamur lebih dari satu jumlahnya atau nuklei.

Nukleus atau fungsi inti sel mempunyai beberapa bagian secara anatomis. Seperti lapisan luar, nukleus, kromosom, dan bagian lainnya.

Membran Nuklir

Melansir news-medical.net, lamina nuklir merupakan struktur yang berada dekat dengan membran inti dalam. Kemudian berbentuk fibrillar dan sangat berprotein. 

Sifat fibrillar berasal dari bahan penyusun lamina berupa protein laminin. Lalu akan berorientasi head-to-head supaya menghasilkan filamen.

Jaringan karyo skeleton dihasilkan untuk jangkar kromatin dalam fungsi inti sel. Sehingga dapat mempertahankan bentuk inti. Kemudian akan memberikan ruang pada kompleks pori inti dan mengatur heterokromatin pada wilayah DNA inti terkondensasi.

Selubung inti mempunyai lipid inti luar dan dalam. Membran inti luar berkelanjutan dengan retikulum endoplasma kasar. Filamen perantara membentuk jaringan lamina inti. Sedangkan protein membran inti akan memediasi interaksi selubung dengan kromatin.

Nukleo Skeleton

Merupakan jaringan yang mendukung seluruh nukleus. Nukleo skeleton terdiri dari filamen tipe V menengah. Kemudian fungsi inti sel akan membentuk struktur elastis dekat pinggiran nuklir.

Selanjutnya akan memberikan sifat viskoelastik ke nukleus. Jaringan ini akan mendukung pemrosesan DNA. Seperti pemodelan ulang dari kromatin selama replikasi.

Nukleolus

Nukleolus berbentuk bulat kecil dan terletak di dalam nukleus. Daerah pengorganisasian nukleolus akan menyimpan gen untuk sintesis ribosom.

Lalu secara khusus, gen ini akan memberikan kode subunit RNA ribosom. Keberadaan nukleolus dapat mengindikasikan kerusakan, seperti sel-sel ganas, kelaparan, dan menua.

Fungsi inti sel nukleolus sebagai tempat pemrosesan beberapa RNA non kode. Selain itu, juga mengontrol stabilitas protein p53 dan mengatur siklus sel yang vital. Selama tahap profase mitosis, nukleolus akan terurai.

Kromosom

Kromatin merupakan superstruktur dari pemadatan DNA sel serta protein terkait yang terorganisir. Kemudian protein histon adalah bagian dari komposit unit dasar organisasi kromatin.

Histon merupakan protein dasar bermuatan positif. Lalu akan mengikat tulang punggung fosfat yang bermuatan negatif pada DNA.

Beberapa histon akan membentuk oktamer yang akan mendefinisikan komponen dari protein nukleosom. Fungsi inti sel dari kromosom sangat penting dalam tubuh.

Kompleks DNA-histon membentuk partikel inti nukleosom. Kemudian bersama DNA penghubung akan membentuk nukleosom berulang tiap 200 bp. Unit DNA paling dasar ini akan jadi struktur tingkat tinggi atau kromatin. 

Kromatin merupakan serat 30nm dari gulungan nukleosom menjadi solenoida. Selanjutnya akan membentuk kromosom yang dihasilkan. Tahap akhir dari metafase siklus sel memungkinkan segregasi kromosom pada meiosis dan mitosis.

Fungsi inti sel sangat vital dalam kerja sel. Karena pada nukleus merupakan tempat menyimpan materi genetik. Disamping itu, inti sel juga berfungsi dalam aktivitas sel yang sangat krusial. Misalnya saja pembelahan sel dan sintesis protein.