Minuman Anggur dari Antariksa, Menua Lebih Cepat Daripada di Bumi

414
Minuman Anggur dari Antariksa, Menua Lebih Cepat Daripada di Bumi
Ilustrasi Minuman Anggur dari Antariksa. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Minuman anggur dari antariksa mempunyai rasa yang sedikit berbeda setelah para ahli mencicipinya dalam sebuah acara di Perancis.

Sebelumnya, Petrus 2000 merupakan satu dari 12 botol yang dikirim ke luar angkasa pada November 2019. Para peneliti melakukan hal tersebut guna mengeksplorasi potensi pertanian luar angkasa. Setelah 14 bulan kemudian, minuman anggur kembali ke Bumi.

Kemudian mengalami sedikit perubahan pada rasanya. Rumah lelang Christie’s mengatakan jika pihaknya melakukan penjualan sebotol anggur Perancis.

Anggur tersebut telah mengorbit satu tahun lebih di antariksa dalam Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Seorang ahli anggur kemungkinan rela melepaskan dana sebesar $1 juta atau sekitar Rp 14,4 miliar demi memiliki minuman tersebut.

Studi Menemukan Minuman Anggur dari Antariksa Menua Lebih Cepat Daripada di Bumi

Anggur merah yang tersimpan di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama lebih dari satu tahun mengalami perbedaan dengan anggur terestrial. Lebih mengejutkan lagi, anggur tersebut menua lebih cepat.

Para peneliti telah mengirimkan 12 botol anggur Bordeaux ke stasiun antariksa menggunakan pesawat kargo Northrop Grumman Cygnus pada bulan November 2019. Hal tersebut untuk mempelajari bagaimana bobot atau gaya mikro yang mempengaruhi anggur seiring berjalannya waktu. 

Anggur mengorbit dalam waktu 438 hari dan 19 jam, sebelum akhirnya  kembali menuju Bumi. Kepulangannya menggunakan pesawat ruang angkasa kargo SpaceX Dragon bulan Januari lalu. Selama berada di antariksa anggur terletak dalam tabung tertutup di laboratorium.

Uji Rasa Anggur dari Luar Angkasa

Mengutip space.com, Jane Anson merupakan salah satu dari 12 panelis yang berpartisipasi dalam uji rasa minuman anggur dari antariksa. Anson termasuk satu dari lima pencicip anggur profesional. Panelis menerima tiga gelas wine pada bagian tes pertama, tanpa mengetahui gelas mana yang sebenarnya berisi wine dari antariksa.

Dari ketiganya terdapat perbedaan dalam evolusi warna anggur pada salah satu gelas. Kemudian perbedaan persepsi mengenai warna, komponen aroma dan rasa, disertai dengan kompleksitas penciuman dan pengecapan. Sehingga bisa memilah dimensi sensoritas dari rasa manis, harmoni, dan ketekunan yang luar biasa. 

Untuk langkah selanjutnya, para peneliti mempunyai rencana untuk mempublikasikan mengenai hasil penelitian dalam sebuah jurnal ilmiah. Hal tersebut hanya dalam bentuk analisis pendahuluan saja, yakni dari rasa dan tes sensorik lainnya. 

Minuman anggur dari antariksa adalah yang pertama dari enam eksperimen dari startup Perancis Space Cargo Unlimited. Untuk selanjutnya proyek penelitian bernama Mission Wise atau Vitis Vinum in Spatium Expermentia.

Minuman yang dikirim sebagai upaya untuk membuat tanaman di Bumi agar tahan terhadap penyakit dan perubahan iklim. Kemudian memasarkannya pada tekanan yang baru. Pemahaman lainnya adalah mengenai proses pematangan, fermentasi, dan gelembung dalam anggur. 

Perbedaan Anggur Antariksa dan Bumi

Jane Anson mengatakan jika anggur di Bumi sedikit lebih muda. Sementara minuman anggur dari antariksa sedikit lebih lembut dan aromatik. 

Christie’s menawarkan anggur dalam penjualan tertutup lengkap dengan sebotol Petrus di Bumi. Kemudian terdapat persamaan tahun pembuatan, gelas, botol decanter, dan pembuka botol dari meteorit. 

Hasil penjualan minuman anggur dari antariksa tersebut akan digunakan untuk dana penelitian mendatang oleh Space Cargo Unlimited. Beberapa botol lain masih tersimpan dan tidak ada rencana untuk dijual.  

Selanjutnya akan ada misi kedua untuk mempelajari gaya berat mikro pada kapalan anggur dengan durasi pendek. Kemudian bulan Maret 2020 Mission Wisse akan meluncurkan eksperimen Canes dengan menggunakan 32a tanaman anggur. Perjalanan bersamaan dengan misi kargo Dragon CRS-20 SpaceX.

Percobaan akan fokus pada bakteri, ragi, dan proses fermentasi. Misi ini bertujuan untuk menemukan solusi untuk masa depan pertanian di ruang angkasa. Selain itu, mempelajari anggur di luar angkasa berguna dalam mempersiapkan dunia untuk dampak perubahan iklim terhadap pertanian.

Harapan untuk karya ini adalah bisa mencerahkan tentang evolusi persepsi indrawi. Selain itu, juga supaya mengetahui jenis makanan yang dapat diawetkan dalam kondisi tidak berbobot. Jadi, tidak hanya anggur saja, tapi tentang produk makanan lain.

Stasiun luar angkasa tempat eksperimen minuman anggur dari antariksa mempunyai tingkat suhu yang sama. Kemudian tingkat tekanan, kelembaban, dan tingkat oksigen sama. Terkecuali perbedaan pada parameter gravitasi.