Planet Kerdil di Tata Surya yang Wajib Anda Ketahui Selain Pluto

1680
Planet Kerdil di Tata Surya
Ilustrasi Planet Kerdil di Tata Surya. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Planet kerdil di tata surya merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dan memiliki massa yang cukup besar dan bukan termasuk satelit.

Kriteria sebuah objek yang didefinisikan sebagai planet kerdil mencakup berada pada orbit sekitar bintang tapi bukan satelit. Memiliki massa yang cukup sehingga bentuknya pun hampir bulat. Selain itu belum membersihkan lingkungan sekitar orbitnya.

Hal yang membedakan dengan planet utama adalah area yang mengelilingi setiap benda langit.

Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya

Terdapat 5 planet yang masuk kategori planet kerdil sebagai berikut.

Ceres

Benda langit ini merupakan benda yang pertama kali ditemukan. Sejak tahun 1801 oleh astronom kebangsaan Italia yang bernama Giuseppe Piazzi. Sedangkan penobatan Ceres ini sebagai benda langit kerdil yakni pada tahun 2006.

Ceres merupakan objek terbesar pada sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter. Ceres berdiameter 950 km. Kemudian, termasuk planet terkecil. Selain itu benda langit tersebut tidak memiliki satelit.

Pluto

Pluto telah ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde tombaugh. Astronom tersebut berasal dari Amerika Serikat. Sebelumnya Pluto telah dinyatakan sebagai benda langit kesembilan dari Matahari.

Namun karena adanya definisi baru dari IAU mengenai planet, maka Pluto keluar dari deretan sembilan planet utama.

Selain itu masuk kategori planet kerdil di tata surya pada tahun 2006. Orbit Pluto berbeda dengan ciri orbit benda langit yang melingkar mengelilingi Matahari terutama pada bidang acuan yang nyaris datar.

Pluto mempunyai orbit berbentuk elips dan juga miring. Jadi, jarak Pluto ke Matahari tidak selalu jaraknya sama. Menurut penelitian, jarak terjauh Pluto yakni 7,3 milyar km.

Sementara, jarak terdekatnya 4,4 milyar km. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pluto kadang berada di jarak lebih dekat dengan Matahari daripada Neptunus.

Berdiameter 2.302 km, Pluto memiliki 5 buah satelit alami yakni Nix, Charon, Kerberos, Hydra, dan Styx. Itulah kenapa Pluto lebih cocok sebagai benda langit kerdil.

Sehingga penetapan planet kerdil di tata surya tersebut menjadikan Pluto keluar dari sejarah Planet terbesar utama yang tadinya berada di barisan Jupiter, Merkurius, Venus, Mars, Bumi, Aquarius, Saturnus. Kini Pluto masuk jajaran planet kerdil.

Eris

Eris merupakan benda langit yang paling jauh dengan Matahari. Telah ditemukan pada 2005 oleh 3 orang astronom yang berasal dari Amerika Serikat. Astronom tersebut bernama Profesor mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California ( Caltech).

Sebenarnya Eris ditemukan pada Oktober 2003 namun teridentifikasi hingga Januari 2005. Eris sempat masuk pertimbangan sebagai planet ke sepuluh karena memiliki diameter 2326 km. Hal tersebut menunjukkan bahwa Eris lebih besar daripada Pluto.

Hal tersebut menjadi pertimbangan dan alasan IAU dalam mendefinisikannya kembali mengenai planet. Eris memiliki satelit bernama Dysnomia. eris memiliki massa 28% lebih berat daripada Pluto sehingga menjadikannya massa terbesar.

Makemake

Planet kerdil di tata surya ini menduduki urutan ketiga setelah Eris dan Pluto. Makemake pertama kali ilmuwan temukan pada tahun 2005. Penemunya yakni tim astronom dan Michael Brown sebagai pemimpinnya. penetapan Makemake sebagai planet kerdil yakni pada tahun 2008 oleh IAU.

Makemake ini memiliki diameter sebesar 1420 km. Nama tersebut berasal dari nama dewa pencipta dan kesuburan di Pulau Paskah. Makemake memiliki satelit alami pada tahun 2016 yang bernama MK2.

Haumea

Haumea merupakan benda langit yang sangat unik. Hal yang membuatnya unik adalah dari bentuknya. Bukan bola melainkan elips. Hal tersebut yang menjadikannya berbeda dengan planet lainnya yang masih berbentuk bola. Sehingga lebih cepat mengenalnya.

Hal tersebut berefek dari rotasi. Haumea yang sangat cepat sehingga membentuk unik. Haumea melakukan sekali rotasi dalam 3,9 jam.

Sebenarnya tim astronom yang berasal dari Spanyol menemukan haumea pada tahun 2003. Sedangkan pada tahun 2008 resmi sebagai planet kerdil di tata surya oleh IAU.

Istimewanya lagi, Haumea memiliki dua satelit yang bernama Hi’iaka dan Namaka. Kedua satelit tersebut termasuk asteroid yang tertangkap oleh medan gravitasi Haumea.

Perkembangan dari ilmu pengetahuan serta teknologi pengamatan dalam lima abad lalu membuat manusia memahami terhadap benda-benda langit yang terbebas selubung mitologi.

Dengan menggunakan teleskop manusia mampu lebih tajam mengamati benda langit tersebut sehingga lebih mengembangkan pemahaman untuk melanjutkan ilmu pengetahuan kepada generasi selanjutnya.Dengan mengetahui planet kerdil di tata surya tentunya menambah wawasan ilmu sains anda.