Proses Terjadinya Gerhana Matahari, Momen yang Langka

1159
Proses Terjadinya Gerhana Matahari, Momen yang Langka
Ilustrasi Proses Terjadinya Gerhana Matahari. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Proses terjadinya gerhana matahari ketika bumi, bulan, dan matahari yang membentuk posisi garis lurus. Sehingga posisi bulan akan menutupi matahari. Saat posisi bulan yang menutupi matahari, dapat menyebabkan matahari terhalang dari pandangan manusia.

Fenomena atau peristiwa gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi selama berpuluh- puluh tahun sekali. Gerhana matahari merupakan suatu peristiwa yang sangat langka. Kedatangannya rentang waktu yang lama apabila dibandingkan dengan gerhana bulan.

Alasan lain gerhana matahari menjadi momen yang langka dan sangat berharga, karena waktu terjadinya pada pagi, siang, atau sore hari. Sehingga terlihat sangat menakjubkan daripada gerhana bulan yang terjadi pada malam hari saja.

Inilah Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana ini adalah peristiwa matahari tertutup oleh bulan karena posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga saat gerhana matahari terjadi, kondisi bumi akan menjadi gelap gulita.

Hal yang sebabkan matahari tertutup oleh bulan, mengingat posisi bulan yang halangi bumi. Sehingga cahaya matahari yang masuk ke bumi tertutupi oleh bulan, baik secara sebagian maupun total.

Baca:  Proses Terjadinya Pelangi Lengkap Dengan Jenis-Jenisnya

Meskipun kenyataannya ukuran bulan lebih kecil daripada matahari serta bumi, namun bayangan dari bulan tetap mampu menutupi cahaya matahari. Sebab posisi bulan yang berjarak sejauh 384.400 kilometer dari bumi.

Hal tersebut lebih dekat apabila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai 149.680.000 kilometer. Maka bayangan bulan menutupi cahaya atau sinar matahari bisa terjadi.

Beberapa Tahapan Prosesnya

Proses terjadinya gerhana matahari terdapat beberapa tahapan. Sebelumnya akan mengungkap alasan posisi matahari, bumi, serta bulan dapat satu garis lurus. Hal ini karena posisi bumi berevolusi mengelilingi matahari.

Lalu bulan sebagai satelit bumi yang bergerak mengitari bumi tiap harinya yang namanya revolusi bulan. Sebab sama- sama berputar maupun berevolusi mengelilingi targetnya masing-masing. Sehingga suatu saat ketiganya dapat berada dalam satu garis lintasan yang lurus.

Gerhana matahari ketika akan menuju total melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Awalnya ketika detik-detik dan belum terjadi apa-apa, akan merasakan dan melihat bahwa langit biru. Langit yang cerah menjadi sedikit tampak redup seperti kehilangan satu tingkat kecerahannya.

Baca:  Susunan Tata Surya Serta Matahari Sebagai Pusatnya

Kemudian saat memulai proses terjadinya gerhana matahari, akan datang bayangan hitam yang perlahan  menuju matahari. Bayangan hitam tersebut adalah bayangan bulan yang akan menutupi matahari.

Selanjutnya pada bayangan bulan yang terlihat hitam pada awalnya kecil namun semakin besar. Lalu akan menutupi matahari yang bersinar terang. Dengan begitu, matahari perlahan-lahan bisa tampak menyabit.

Gerhana Matahari Total

Setelah itu, mataharinya akan semakin tertutup sampai bayangan hitam ini menutup pada seluruh matahari. Proses terjadinya gerhana matahari pada fase ini orang mengenal dengan istilah gerhana matahari total. Seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan, akan menjadi gelap gulita seperti malam hari secara tiba-tiba.

Namun proses gelap ini hanya terjadi beberapa menit saja. Pada fase ini dapat melihat ke matahari, maka matahari hanya terlihat pinggirannya atau terlihat bagian koronanya yang seperti menjulur-julur.

Pada fase ini, apabila sampai merasakan sinar radiasi matahari ke bumi, hal itu akan sangat berbahaya. Sinar radiasi ini dapat mengenai mata apabila dengan mata telanjang atau kacamata biasa saat melihat proses gerhana tersebut.

Baca:  Fitur Anti Tracking untuk Android yang Dilakukan Oleh Google

Proses terjadinya gerhana matahari membuat orang-orang ingin menyaksikan gerhana mataharinya. Saat melihat secara langsung, wajib memakai kacamata anti radiasi. Agar mata siapa saja yang melihat tersebut bisa terlindungi.

Setelah melewati fase tersebut, maka bayangan bulan yang berwarna hitam secara perlahan-lahan akan meninggalkan matahari. Lalu matahari akan nampak seperti menyabit kembali.

Setelah matahari seperti menyabit untuk kedua kalinya, maka bayangan bulan yang berwarna hitam lama-kelamaan akan semakin hilang.

Sehingga matahari kembali bersinar tanpa terhalang apapun. Kondisi pada bumi sudah menjadi terang seperti semula. Manusia sudah bisa lagi merasakan hangatnya sinar matahari.

Itulah proses terjadinya gerhana matahari dari awal hingga akhir. Gerhana matahari dari awal atau detik-detik tertutupnya matahari oleh bayang bulan hingga hilangnya bulan. Proses menjauhi matahari memakan waktu cukup lama. Meskipun saat terjadi gerhana hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, namun mampu menyita perhatian banyak orang.