Texno.ID – Fenomena internet trolling merupakan sikap yang sangat mengganggu. Internet trolling adalah fenomena yang dapat memberikan dampak sangat negatif.
Penggunaan internet saat ini juga bisa memunculkan berbagai macam dampak negatif, salah satunya internet trolling.
Internet trolling dapat memiliki arti sebagai perilaku yang merusak (destructive), mengganggu (disruptive) dan menipu (deceptive) dalam lingkup dunia maya tanpa tujuan yang jelas.
Fenomena Internet Trolling yang Merugikan
Pernahkan kamu menemukan komentar buruk di internet? Bahkan kamu sendiri yang memberikan komentar buruk tersebut?
Maraknya komentar buruk di jagat dunia maya tersebut bisa kalian sebut sebagai internet trolling. Fenomena ini muncul akibat adanya penyalahgunaan kebebasan berekspresi di media sosial oleh sebagian orang.
Sudah banyak platform media sosial yang bermunculan. Kebanyakan dari mereka memungkinkan penggunanya untuk membuat akun anonim.
Hal itu ternyata menjadi magnet yang kuat untuk pengguna tidak segan meninggalkan komentar buruk. Mereka akan merasa lebih aman karena identitas aslinya tidak terbuka.
Pelaku internet trolling akan meninggalkan komentar, gambar atau bahkan video yang memprovokasi sehingga yang melihatnya terpancing secara emosional
Pelakunya Memiliki Kecenderungan Psikopatik
Orang-orang yang meninggalkan komentar jahat biasanya cenderung memiliki sikap psikopati atau sadisme. Pelaku fenomena internet trolling akan senang jika korbannya merasa menderita.
Mereka akan menekan korban dengan berbagai ketikan negatif yang bahkan mampu melukai psikisnya. Kendati demikian, penting untuk kita sadari bahwa sikap psikopati dan sadisme ini terjadi pada suatu spektrum tertentu.
Itu artinya, seseorang dapat memiliki kecenderungan dua sifat tersebut tidak dapat menjadi standar diagnosa kepribadian, melannya untuk bahan evaluasi para pelu internet trolls.
Faktor lainnya yang menjadi alasan mengapa seseorang melakukan internet trolling adalah haus perhatian, para pelaku bisa saja sedang merasa bosan sehingga berpikiran untuk membuat keributan.
Pelaku tentunya akan sangat puas ketika ada seseorang yang terpancing emosi atas perbuatan tidak menyenangkannya itu. Di lain sisi, mereka akan merasa aman karena berpikir bahwa tidak ada yang mengetahui identitas aslinya.
Dampak Internet Trolling
Secara umum, fenomena internet trolling dapat kita katakan sebagai perilaku bully di dalam media sosial. Fenomena ini tentunya memiliki berbagai dampak yang sangat negatif, baik untuk pelaku dan korban.
Dampak untuk para korbannya tentu berupa gangguan psikis. Trauma dan gangguan panik bisa saja menjerat para korban karena dihinggapi komentar jahat.
Sedangkan bagi para pelaku, mereka akan terbiasa meninggalkan komentar negatif dan bisa jadi mendapatkan gangguan kejiwaan karena terobsesi kepada keburukan seseorang.
Menyikapi Terjadinya Internet Trolls
Dalam beberapa kasus komentar jahat bahkan korban bisa sampai mengakhiri hidupnya. Tentunya jika hal tersebut terus dibiarkan akan menjadi tidak baik. Ada beberapa cara mencegah terjadinya internet trolls.
- Rasakan: Selalu cermati dan pahami terlebih dahulu setiap konten yang akan kamu sebarkan. Jangan sebarkan konten yang sekiranya akan menyinggung banyak orang.
- Tahan: Belajar menahan diri untuk tidak menyebarkan konten negatif di internet untuk memutus rantai penyebaran.
- Pikirkan: Jangan terburu-buru percaya pada suatu konten. Cari tahu dulu kebenarannya dari sumber yang terpercaya.
- Putuskan: Ketika ada yang memberikan konten negatif, cepat-cepat blokir dan report konten tersebut agar hilang dan tidak dapat tersebar lebih luas lagi.
Kamu harus mengetahui bahwa pelaku fenomena internet trolling memiliki kecenderungan gangguan kepribadian. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk menyikapinya adalah dengan memblokir akses dan menghapus komentar jahat tersebut.