Fixed Wireless Broadband 5G Akan Berkolaborasi dengan Internet Tetap

687
Fixed Wireless Broadband 5G
Ilustrasi Fixed Wireless Broadband 5G. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Fixed Wireless Broadband 5G dapat menjadi pelengkap pada jaringan internet tetap. Dalam hal ini, Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menyampaikan bahwa modem WiFi adalah salah satu perangkat fixed wireless broadband yang dapat digunakan pada 5G.

Pasalnya modem WiFi mempunyai kemampuan dalam menyalurkan internet cepat dalam jumlah yang besar. Selanjutya, Heru juga berpendapat bahwa modem WiFi dalam waktu kedepan akan menjadi pengganti internet tetap ke rumah.

Hal ini mungkin terjadi apabila internet tetap mengalami kesulitan untuk dikembangakan. Atau adanya kendala biaya untuk masuk ke semua rumah di Indonesia. Selain itu, Heru juga menjelaskan bahwa arah modem WiFi komplementer pada wilayah internet rumah yang masih minim.

Mengenal Fixed Wireless Broadband 5G

Fixed Wireless Broadband atau jaringan internet cepat nirkabel tidak bergerak 5G, menurut para pengamat telekomunikasi hal ini berpeluang penerapannya pada perumahan. Penerapan tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata bagi para pelanggan mengenai teknologi baru satu ini.

Produk ini akan bersaing dengan fiber to the home atau layanan internet tetap ke rumah. Persaingan ini dalam rangka memperebutkan “kue” pelanggan pada kawasan perumahan.

Sebagai informasi, cakupan layanan jaringan internet tetap atau fixed broadband masih relatif rendah. Sedangkan mengenai tingkat akses oleh pelanggan pada jaringan internet tetap. Untuk tahun 2019 mencapai 13,59% atau sekitar 9,3 juta sebagai pelanggan rumah tangga.

Ini merupakan jumlah dari total 68,7 juta rumah tangga yang telah terlewati kabel serat optik. Dengan kata lain telah terlayani akses atau home pass. Sedangkan dari segi cakupan, jaringan kabel serat optik yang hadir masih rendah.

Cakupan jaringan serat optik hingga ke kecamatan dengan mempunyai parameter Optical Distribution Point atau ODP. Pada tahun 2019 lalu, hanya mencapai 35,71% dari total kecamatan 7.175 atau kurang lebih terdiri dari 2,672 kecamatan.

Sedangkan, Yosef M.Edward yang merupakan Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB memberikan pernyataan yang cukup menarik.

Yosef menginformasikan bahwa Fixed Wireless Broadband 5G dan internet tetap rumah, masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri. Serta yang menjadi perhatian khusus, keduanya tidak dapat saling menggantikan.

Pasalnya dari segi standar layanan, serat optik lebih unggul dari wireless. Keunggulan tersebut bersifat mobile yang tidak mungkin terdapat pada serat optik. Sehingga memungkinkan perangkat access point wifi 5G menjadi lebih fleksibel.

Fakta Kelebihan dan Kekurangan Fixed Wireless Broadband 5G

Berdasarkan pernyataan dari Ketua Umum Apjatel Muhammad Arif menyatakan bahwa jaringan yang menggunakan kabel mempunyai kualitas cuku unggul. Kualitas teknologi jaringan ini lebih bagus serta lebih stabil apabila dibandingkan dengan jaringan nirkabel.

Seperti yang kita ketahui, jaringan nirkabel sangat rentan terhadap berbagai jenis gangguan. Seperti cuaca, bangunan dan lain sebagainya.

Apabila mengamati kondisi serta situasi perumahan yang berada pada wilayah Indonesia, menurut Arif menyatakan bahwa jaringan internet tidak akan tergerus oleh adanya layanan fixed wireless broadband 5G.

Ia pun menambahkan bahwa masyarakat tidak dapat bergantung sepenuhnya pada jaringan 5G. Pasalnya 5G merupakan jaringan yang cukup luas serta cukup mudah terganggu. Oleh karena itu base transceiver stations (BTS) 5G tidak dapat jauh-jauh. Maka Fixed broadband tidak serta merta terganti oleh hadirnya 5G.

Selain itu, untuk 5G yang beroperasi dengan jaringan seluler yang mempunyai model bisnis berbasis kuota, maka pelanggan harus mengeluarkan biaya untuk memperoleh kuota data. Teknologi 5G memiliki kecepatan yang super.

Hal ini tentu akan membuat pelanggan seluler akan boros dalam penggunaan kuota data. Berbeda dengan layanan internet rumah yang memiliki kuota tak terbatas dengan biaya yang mereka bayarkan dalam setiap bulan.

Meskipun mempunyai sejumlah perbedaan, akan tetapi 5G mampu membuat bisnis penyedia jaringan telekomunikasi menjadi tumbuh. Adanya jarak antar BTS yang cukup rapat, membuat permintaan pergelaran serta optik semakin meningkat pesat.

Serat optik sangat dibutuhkan dalam mengusung lalu lintas data 5G. Pasalnya teknologi ini menawarkan kecepatan yang sangat cepat. Kemungkinan dengan hadirnya Fixed Wireless Broadband 5G akan tercipta adanya kolaborasi yang lebih bertambah. Bukan menggantikan bisnis internet tetap atau pergerakan serat optik.