Jejak Digital Aktif dan Pasif, Pengertian, Untung dan Kerugiannya

300
Jejak Digital Aktif dan Pasif, Pengertian, Untung dan Kerugiannya
Ilustrasi Jejak Digital Aktif dan Pasif. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Jejak digital aktif dan pasif secara tidak disadari akan terus ada. Jejak digital aktif contohnya pembuatan akun sosmed dan pasif browser history.

Hal ini terjadi ketika setiap kali melakukan aktivitas di dunia maya. Adanya jejak digital ini membuat siapa saja harus bisa lebih bijak dan berhati-hati saat beraktivitas di dunia maya. Sebab jejak digital memiliki potensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. 

Mengenal Jejak Digital Aktif dan Pasif 

Saat ini penggunaan media internet sudah banyak masyarakat lakukan hampir seluruh dunia. Keberadaan media sosial pun semakin bermanfaat tidak hanya untuk alat komunikasi saja.

Akan tetapi, digunakan untuk berbagai kegiatan. Sehingga setiap aktivitas tersebut akan meninggalkan yang namanya jejak digital. Jejak digital ini merupakan data yang pengguna tinggalkan di internet ketika beraktivitas di ruang tersebut, baik disadari atau tidak.

Jejak digital tanpa mereka sadari akan tersimpan abadi dalam internet. Bentuk dan banyaknya jumlah situs yang mereka kunjungi dan berbagai informasi yang terunggah secara online akan menjadi jejak digital setiap penggunanya.

Definisi Jejak Aktif dan Pasif

Seperti yang sudah banyak masyarakat ketahui jika jejak digital terbagi menjadi 2 yaitu aktif dan pasif. Keduanya menjadi data utuh yang bisa masyarakat lihat melalui media internet kapan saja.

Sebab data tidak akan hilang meski sudah tidak pernah dibuka kembali. Ada dua jejak digital yang pertama yaitu pasif. Jejak digital pasif adalah data yang tanpa disadari ditinggalkan oleh pengguna internet. Jejak pasif meliputi browser history, menggunakan GPS aktif, dan menginstal aplikasi yang tidak terpercaya.

Sedangkan untuk jejak digital aktif itu sendiri merupakan jejak yang sengaja mereka share atau bagikan oleh pengguna internet. Adapun contohnya yaitu email, unggahan di blog, status di sosial media dan sejenisnya. Selain itu, jejak ini meliputi browser history, menggunakan GPS aktif, dan menginstal aplikasi yang tidak terpercaya.

Keuntungan dan Kerugian Jejak Digital

Jejak digital aktif dan pasif memiliki perbedaan, namun sama-sama memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan adalah personalisasi layanan konten masing-masing pengguna.

Selain itu, personalisasi iklan yang pengguna butuhkan sampai pihak perusahaan pada waktu mempertimbangkan para pelamar kerja saat seleksi. Meski demikian, namun ada juga kerugian dari adanya jejak digital tersebut.

Kerugian dari jejak digital yaitu adanya kebocoran data yang dapat orang lain salah gunakan. Sehingga dapat merusak reputasi pendidikan bahkan karir seseorang. Adanya jejak digital pengguna dalam berinternet ini khususnya pada saat menggunakan sosial media.

Karena adanya alasan ini membuat pengguna media sosial harus lebih berhati-hati. Ada baiknya jika pengguna dapat mengelola dengan benar jejak digital social media. 

Selalu jaga reputasi dengan tidak memberikan komentar buruk pada orang lain. Konten yang tidak baik akan mempengaruhi baik pengguna maupun orang lain. Itulah pentingnya pengguna tahu apa itu jejak digital aktif dan pasif.