Mengatasi Konten Negatif di Internet? Ini Langkah yang Pemerintah Ambil

802
Mengatasi Konten Negatif di Internet? Ini Langkah yang Pemerintah Ambil
Ilustrasi Mengatasi Konten Negatif di Internet. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Mengatasi konten negatif di internet sebenarnya sangatlah mudah. Banyaknya konten negatif yang beredar di internet sangat mengkhawatirkan.

Internet saat ini sudah merajalela. Penggunaannya menjadi suatu hal yang wajib.

Namun, internet bak bom waktu. Internet menyimpan banyak efek negatif jika kamu tidak menggunakannya dengan benar.

Langkah Indonesia Dalam Mengatasi Konten Negatif di Internet

Kata internet tentunya bukanlah sesuatu yang asing lagi. Sejatinya internet merupakan suatu media untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Internet memiliki banyak segi manfaat untuk masyarakat, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia. Jaringan internet dapat memberikan informasi yang tanpa batas.

Namun, lambat laun internet bukan lagi hanya sebagai media informasi. Seiring banyaknya pengguna, muncul masalah baru di internet.

Kejahatan siber, mulai dari pencurian, penipuan, pelecehan verbal, bullying dan pornografi saat ini menjadi masalah penting yang harus segera diatasi. Masalah-masalah tersebut muncul karena kurangnya tanggung jawab daripada para pemakai internet.

Konten-konten negatif di internet jika dibiarkan begitu saja tentunya akan sangat membahayakan. Indonesia melakukan beberapa cara untuk mengatasi konten negatif di internet.

Menutup Situs-Situs Mencurigakan

Konten di internet berasal dari berbagai banyak platform. Situs web merupakan salah satu platform penghasil konten terbanyak.

Kamu dapat menemukan berbagai macam situs dengan tema yang berbeda. Namun, ada juga yang memanfaatkan platform internet satu itu sebagai wadah berbagi konten negatif.

Dalam hal ini pemerintah Indonesia tentunya menindak tegas situs-situs yang terdeteksi mengandung konten negatif di dalamnya. Setidaknya tercatat sekitar 800 ribu situs web sudah terblokir dalam dua tahun terakhir.

Menggalakkan Gerakan Literasi digital

Indonesia dengan serius terus berusaha untuk mengatasi konten negatif di internet. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memperkenalkan sebuah gerakan yang memiliki nama Siberkreasi. Gerakan nasional literasi tersebut ada untuk mengajak masyarakat dan komunitas lainnya untuk terus menyebarkan konten yang positif di dunia maya.

Sasaran dari gerakan ini tak lain adalah remaja hingga dewasa yang sehari-harinya selalu terpapar internet. Dengan adanya gerakan literasi ini, pemerintah berharap bahwa masyarakat akan lebih waspada dalam mencerna berita yang beredar sehingga mencegah tersebarnya berita bohong atau hoax.

Sampai saat ini, sudah ada setidaknya 37 organisasi dari berbagai instansi yang bergabung. Selain itu banyak influencer media sosial yang ikut menyebarkan gerakan ini sehingga dapat mempengaruhi masyarakat.

Membuat Sistem Pengaduan Konten Negatif

Kemkominfo sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab dalam konten-konten di internet memperkenalkan sistem laporan untuk mengatasi konten negatif di internet. Kabar tersebut mereka sampaikan melalui situs resminya.

Nantinya, sistem pelaporan akan berbasis tiker sehingga masyarakat yang melapor dapat memantau secara langsung sudah sejauh mana proses laporan yang mereka buat. Adanya sistem tiket tersebut bertujuan agar proses pelaporan dapat berjalan secara lebih transparan dan mudah dilakukan,

Tim Kemkominfo akan menganalisis laporan yang masuk terlebih dahulu sebelum berlanjut ke tahap penapisan. Untuk saat ini sistem pelaporan masih berbasis situs web.

Dalam hal memerangi konten negatif di internet tidak bisa hanya satu pihak saja. Kita juga harus bersama-sama mencegahnya untuk menciptakan ekosistem positif di media sosial.

Kesadaran diri sendiri serta tanggung jawab harus ada di dalam diri setiap individu untuk mengatasi konten negatif di internet. Selalu gunakan internet dengan bijak sehingga program untuk menghapuskan konten negatif dan menciptakan iklim positif di internet dapat berjalan lancar.