Negara Dengan Tarif Internet Termahal di Dunia

309
Negara Dengan Tarif Internet Termahal di Dunia
Ilustrasi Negara Dengan Tarif Internet Termahal. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Ada beberapa negara dengan tarif internet termahal. Koneksi internet telah menjadi kebutuhan penting di masa sekarang ini. Dalam mendapatkan koneksi tersebut, kalian harus memiliki kuota data internet. Harga kuota data pun berbeda-beda.

Inilah Negara Dengan Tarif Internet Termahal

Internet sangatlah penting untuk kita, terlebih di saat mulai munculnya pandemi. Semua kegiatan dilakukan melalui internet. Mulai dari belajar, bekerja, hingga kegiatan ekonomi pun dapat kita lakukan lewat bantuan internet. Namun, untuk menikmati internet kita membutuhkan kuota.

Kuota Internet dan Jenisnya

Kuota seluler memiliki arti sebagai batasan penggunaan internet pada jangka waktu tertentu. Paket data seluler sangatlah bervariasi dengan harga yang biasanya dibedakan oleh setiap besaran GB. Berikut beberapa jenis kuota internet.

  1. Kuota utama, yakni kuota inti yang dapat kalian pakai untuk semua aktivitas internet.
  2. Kuota bonus, merupakan kuota tambahan yang dapat kalian gunakan dengan beberapa syarat tertentu. Biasanya kuota ini diberikan setelah pembelian kuota utama.
  3. Kuota malam, sesuai namanya jenis data ini hanya dapat dipakai pada malam hari hingga batas waktu yang telah ditentukan.
  4. Paket kuota 4G adalah data yang hanya dapat kalian gunakan pada jaringan internet 4G.
  5. Kuota 2G/3G/4G, kuota ini tidak dapat digunakan di tempat yang mendukung jaringan 4G. Kuota jenis ini sudah sangat jarang ada karena hampir semua jaringan internet sudah 4G bahkan 5G.

10 Negara Dengan Tarif Kuota Internet Termahal

Setiap negara memiliki harga kuota internet yang bervariasi. Mulai dari yang termurah hingga termahal, bergantung pada kurs mata uang negara tersebut.

Baru-baru ini cable melakukan riset kepada beberapa negara. Riset tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui negara dengan tarif internet termahal.

Cable menganalisis data dari 6.248 paket internet di 221 negara. Setelah terkumpul, cable menghitung biaya rata-rata paket internet per 1GB. Berikut daftar negara dengan harga kuota termahal.

  1. Guinea Khatulistiwa, Afrika Tengah – 49,67 USD atau sekitar (Rp 706.000)
  2. São Tomé dan Príncipe – 30,97 USD (Rp 440.000)
  3. Malawi – 25,46 USD (Rp 363.000)
  4. Chad – 23,3 USD (Rp 331.000)
  5. Namibia – 22,37 USD (Rp 318.000)
  6. Turkmenistam – 21,41 USD (Rp 304.000)
  7. Tokelau – 22,37 USD (Rp 291.000)
  8. Bermuda – 19,80 USD (Rp 281.000)
  9. Yaman – 15,98 USD (Rp 227.000)
  10. Kepulauan Cayman – 11,97 USD (Rp 170.000)

Dari data tersebut dapat kalian ketahui bahwa negara dengan tarif internet termahal juga Guinea Khatulistiwa yang berada di pantai barat Afrika Tengah. Tarif kuota internet di sana mencapai Rp 706.000 per 1 GB.

Sedangkan, Israel menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tarif kuota termurah. Rata-rata harga kuota di sana hanya 0,05 USD atau sekitar Rp 711 per 1 GB.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut hasil riset dari Cable, Indonesia juga menduduki posisi ke-12 sebagai negara yang memiliki harga kuota termurah di dunia.

Rata-rata biaya untuk kuota yang masyarakat Indonesia keluarkan hanya sebesar 0,4 USD. Jumlah tersebut juga setara dengan Rp 6000 saja.

Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Harga di Setiap Negara

Kalian sekarang sudah mengetahui bahwa harga paket internet itu berbeda-beda di setiap negara. Ada yang harganya sangat mahal juga yang murah. Sebenarnya apa yang mempengaruhi adanya perbedaan harga ini?

Menurut analis telekomunikasi dari Cable, perbedaan tarif kuota internet juga terpengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah infrastruktur yang ada di negara tersebut.

Dapat dilihat bahwa negara dengan infrastruktur seluler yang baik juga memiliki harga kuota internet terjangkau. Hal tersebut terjadi karena adanya infrastruktur seluler yang baik, maka penggunanya pun semakin banyak.

Penyedia layanan internet pun akhirnya dapat menawarkan kuota data dalam jumlah besar sehingga harga ikut menurun. Kebalikannya, pada negara dengan tarif internet termahal, infrastruktur seluler juga belum memadai. Pengguna internet pun menjadi sedikit.