Texno.ID – Hari internet aman sedunia yang bertepatan tanggal 10 Februari 2021 kemarin TikTok berhasil jadi platform distribusi berupa video singkat terdepan di seluruh dunia.
Bersama dengan DQ Institute yakni Lembaga Internasional yang berdedikasi pada sebuah pengembangan digital intelligence. Tak hanya itu saja, namun juga akan ada dukungan dari Pusat Penguatan Karakter.
Update Hari Internet Aman Sedunia Luncurkan Fitur Baru
Setiap bulan Februari tepatnya pada tanggal 10, akan selalu diperingati sebagai hari internet aman, bahkan sedunia. Pada akhirnya berhasil dimanfaatkan oleh TikTok dan meluncurkan fitur terbarunya, Toolkit.
Bahkan petinggi perusahaan telah menyebutkan bahwa ingin para pengguna aplikasi ini bisa merasa aman serta nyaman saat menggunakannya.
Pada saat acara meding briefing dalam TikTok yang berlangsung pada tanggal 10 Februari lalu. TikTok sangat berharap bahwa pengguna platformnya harus bisa merasakan keamanan. Selain itu, nantinya juga akan meninjau dari dua arah, yaitu dari anak dan orangtua.
Head of Public Policy TikTok Indonesia bernama Donny Eryastha menjelaskan bahwa sebelumnya, mereka sudah menyiapkan fitur baru yakni Family Pairing Mode. Sehingga dengan fitur tersebut, orangtua dapat menghubungkan akun TikTok dan mengawasi anaknya ketika sedang melihat konten.
Peran DQ Institute
Hari internet aman sedunia dengan DQ Institute yaitu Lembaga Internasional berdedikasi pada pengembangan kecerdasan digital dan meluncurkan fitur keamanan.
Fitur tersebut berisi tool untuk orangtua saat memahami anak secara digital dengan upaya untuk menciptakan lingkungan siber yang aman ini.
Toolkit keamanan TikTok, berisi sepuluh tips pengasuhan digital anak. Hal ini supaya bisa diterapkan dengan mudah oleh orangtua agar melakukan aktivitas bersama di platform digital anak. Tidak hanya pada platform saja, namun juga akan menjadi warga digital yang cerdik.
Toolkit tersebut akan memberikan panduan lengkap mengenai alat keamanan. Hal tersebut agar bisa dengan mudah orangtua terapkan, termasuk pada Family Pairing. Fitur yang akan memungkinkan akun orangtua serta anak terhubung, sehingga segala aktivitas daring mereka bisa terkontrol.
Mengenai hari internet aman sedunia menurut beberapa riset yaitu dari Alvara Research Center, ada kenaikan yang sangat signifikan mengenai konsumsi internet oleh masyarakat pada Juni tahun lalu.
Dalam waktu satu hari saja, para pengguna bisa mengakses internet hingga enam jam setiap harinya bahkan bisa lebih. Sehingga kalangan remaja bisa menjadi kelompok masyarakat yang akan mendominasi pengguna internet.
Terdapat Lima Point Keamanan
Pada sebuah lansiran tertentu, terdapat lima jenis poin keamanan yang sudah tertera. Saat login dan pemulihan perangkat, akses pihak ketiga, peristiwa keamanan terbaru, sandi pada akun, dan setelan Gmail.
Apabila terjadi indikasi masalah keamanan pada sebuah akun, maka Google dengan pintar akan memberi tanda seru berwarna kuning. Pada sebelah kiri serta mengajak pengguna supaya segera memperbaikinya.
Hari internet aman sedunia, Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) memiliki beberapa langkah untuk bisa memastikan dari ruang digital yang aman untuk digunakan.
Menurut Bhredipta Socarana sebagai Asisten Senior Staff Khusus Menkominfo RI dalam bidang Digital dan SDM. Platform digital sudah memiliki ketentuan mengenai batasan umur pengguna. Sehingga tidak bisa secara bebas untuk digunakan.
Penggunaan internet oleh anak tidak mudah untuk dihindari begitu saja. Bahkan sampai kini terus saja meningkat. Hal ini karena harus belajar dari rumah.
Agar orangtua bisa melakukan dukungan untuk anaknya, sudah ada beberapa kegiatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dengan melewati suatu kegiatan literasi digital.
Gerakan Nasional
Kegiatan literasi digital pada saat hari internet aman sedunia adalah salah satu program khusus dari Kementerian Kominfo tahun 2021. Sehingga kegiatan yang paling utama adalah Gerakan Nasional Literasi Digital tersebut.
Kegiatan ini akan membahas seputar pengasuhan seorang anak pada era digital. Termasuk dalam mendorong literasi digital untuk orangtua serta anak supaya bisa menggunakan internet yang lebih baik lagi.
Untuk bisa mendukung kegiatan tersebut, Kementerian Kominfo telah menyiapkan beberapa macam rujukan, pedoman, panduan, dan literasi digital mengenai digital parenting.
Setelah mengetahui hari internet aman sedunia tersebut, maka orangtua harus mampu untuk bisa menggunakan internet yang aman bagi anak-anaknya. Sehingga anak bisa memanfaatkannya dengan baik.