Texno.ID – Pemerataan akses internet di Indonesia belum berjalan maksimal. Padahal pada zaman serba digital ini, rasanya internet sudah menjadi hak dasar untuk rakyat. Gadget dan internet merupakan dua komponen yang tidak dapat kalian pisahkan.
Kesenjangan Pemerataan Akses Internet Antar Wilayah
Indonesia menerapkan pembelajaran jarak jauh (daring) sejak 2019 lalu. Hal tersebut berkaitan dengan mewabahnya virus Covid-19. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, sistem daring tersebut juga berlaku di segala sektor. Semua orang berbondong-bondong bekerja dari rumah.
Dalam hal ini, akses internet sangat diperlukan. Internet memungkinkan kita terhubung dengan orang yang jaraknya sangat jauh sekalipun. Tetapi akses internet bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan secara instan. Bagi kalian yang tinggal di Pulau Jawa, mungkin internet bukanlah suatu masalah.
Sayangnya, bagi teman kita yang ada di pulau lain, hal ini masih menjadi persoalan. Pemerintah sepertinya belum mampu melakukan pemerataan akses internet. Hal ini tentunya sangatlah mengecewakan.
Internet di Desa
Menteri Komunikasi dan Informatika menjelaskan setidaknya ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau jaringan 4G. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah baru merencanakan pemerataan jaringan internet dalam dua tahun ke depan. Fakta tersebut tentunya sangatlah menyedihkan. Mengingat internet dapat menjadi kunci kemajuan di tahun yang akan datang.
Pentingnya Pemerataan Internet
Selain dapat menjadi kunci kemajuan bangsa, internet juga menjadi standar kemakmuran suatu negara. Negara yang sudah melakukan pemerataan jaringan internet dapat dikatakan mampu mengikuti perkembangan zaman.
Berikut beberapa manfaat pemerataan jaringan internet.
Pemerataan Internet Sebagai Kunci Kemajuan Ekonomi
Pemerataan akses internet sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Hal itu terjadi karena dengan adanya internet yang merata, membuat masyarakat mampu bersaing dan berinovasi secara global.
Indonesia saat ini menerapkan sistem pasar bebas. Sehingga persaingan yang terjadi bukanlah lagi nasional, tetapi antar negara atau internasional. Dengan adanya akses internet diharap masyarakat mampu mencapai pasar global. Internet juga dapat menaikkan jumlah ekspor barang. Penjual dapat mempromosikan produknya di marketplace secara online.
Internet di Dunia Pendidikan
Seperti yang kalian ketahui, sejak adanya daring, segala pembelajaran wajib melalui gadget. Artinya, siswa dan guru tidak perlu bertatap muka secara langsung. Mereka hanya perlu membuka laptopnya dan langsung terhubung dengan yang lain.
Penghubung tersebutlah yang bernama internet. Internet dapat mempermudah segala kegiatan kita. Saat ini, ujian pun bisa hanya melalui internet. Pembelajaran dengan internet sangat mempermudah siswa dalam mencari materi dari berbagai sumber.
Sayangnya, akses internet yang cepat belum merata. Di desa terpencil di luar Pulau Jawa, pemerataan jaringan internet masihlah tertinggal. Hal tersebut tentunya menjadi hambatan besar untuk kemajuan teknologi di bidang pendidikan. Mengingat negara lain sudah sangatlah siap dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Upaya Pemerintah Dalam Pemerataan Internet
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet baru di Indonesia naik dengan pesat pada kuartal kedua tahun 2019. Di Asia Tenggara juga Indonesia menempati peringkat ketiga untuk tingkat adopsi internet.
Walaupun berkembang pesat, tetapi penyebaran internet di Indonesia sendiri belum merata. Pemerintah sebenarnya sudah bergerak untuk mengatasi masalah ini. Tetapi upaya pemerintah masihlah lambat dan terlihat belum maksimal.
Salah satu proyek sebagai upaya pemerintah untuk pemerataan jaringan adalah Palapa Ring. Proyek ini membangun akses internet di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran sebesar 3T untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini
Dengan ini diharap pemerintah bisa lebih cepat dalam melakukan pemerataan akses internet. Tidak hanya terpusat di pulau Jawa, tetapi merata di seluruh Indonesia.
