Texno.ID – Email dan password bocor di internet lebih dari 3,2 miliar kombinasi. Seperti yang tercantum dalam temuan di CyberNews.
Kebocoran terbaru ini disebut juga sebagai COMB (Compilation of Many Breaches). Karena sudah dua kali lipat daripada pelanggaran pada tahun 2017 silam.
Kabar Email dan Password Bocor di Internet
Dalam informasi tersebut, sebenarnya ada kabar baik dan buruk. Kabar baiknya adalah email dan password yang berbeda itu bukanlah hasil kebocoran pada data yang baru.
Email dan password tersebut adalah kebocoran data pada masa lampau. Lansiran dari platform digital mulai dari Netflix, Linkedln, bahkan sampai aplikasi jual beli Bitcoin. Data inilah yang disebut sebagai COMB. Kabarnya telah memuat hingga 1,4 data kredensial pada forum Dark Web.
Lalu kabar yang buruk yaitu selama ini tidak ada yang mengetahui email dan password bocor di internet itu siapa saja yang ada dalam kompilasinya.
Menurut hasil laporan CyberNews, media yang berasal dari Lithuania tersebut, sudah membedah basis data. Mereka juga menemukan sebuah email dengan domain dari beberapa negara di dunia.
Data Akan Dilindungi
Sampai saat ini miliaran data tersebut berada dalam forum hacker serta proteksi password. Data tersebut tersusun dan arsipnya secara alfabet menyerupai struktur pohon. Password yang ada dalam tempat itu hanya ada dan tersedia untuk para pengguna resmi dari forum hacker.
Dalam CyberNews menyebut bahwa basis data menyertakan sebuah skrip bernama Count_Total.Sh dan disematkan ke dalam Breach Compilation tahun 2017. Data tersebut hanya mencakup dua skrip saja, yakni sorter.sh untuk menyortir data dan query.sh untuk menanyakan email.
Setelah skrip Count-Total.Sh berjalan, ini merupakan skrip dari bash yang sederhana untuk menghitung jumlah total baris pada setiap file. Lalu juga menambahkan secara bersama-sama. Kemudian CyberNews menemukan sudah lebih dari 3,27 miliar pasangan email dan password di dalamnya.
Bahkan jumlah tersebut lebih sedikit dari klaim pada penyedia sejumlah 3,8 miliar data. Email dan password bocor di internet ini dapat dijadikan sebagai calon korban kejahatan siber. Maka dari itu, anda harus memeriksa email anda sudah pernah bocor apa belum pada situs di pemantauan kebocoran.
Kesalahan Pengelolaan Platform
Kebocoran data ini bukanlah dari kesalahan anda, namun oleh pengelola platform. Untuk bisa mencegah potensi akibat kebocoran email dan juga password ini, anda dapat segera mengubah sandi anda yang baru lagi.
Pastikan juga bahwa dari setiap akun di platform anda berbeda dan memiliki kata sandi berlainan. Hal ini bertujuan jika ternyata data anda bocor pada platform, sehingga tidak akan berdampak untuk akun anda di platform lain.
Banyak cara yang bisa anda lakukan apakah email dan password bocor di internet. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Avast
Cara pertama, anda bisa mengeceknya di situs Avast.com. Keamanan internet dengan platform hanya untuk macOS, Microsoft Windows, iOS, dan Android. Caranya dengan mengunjungi situs https://www.avast.com/hackcheck/.
Untuk emailnya, Avast akan segera melaporkan hasil beberapa kali email dan password anda bocor. Situs ini juga akan memperlihatkan email anda bocor dengan situs apa saja saat terhubung, misalnya saja pada gmail.
Have I Been Pwned
Selanjutnya ada Have I Been Pwned yang akan bekerja melacak dari adanya pelanggaran menggunakan email. Hampir mirip dengan Avast, anda hanya memasukkan email dan situs anda sehingga nanti akan berlangsung pengecekan apakan akun anda terancam atau tidak.
DeHasehed
DeHashed ini tidak hanya akan memeriksa email dan password bocor di internet atau tidak. Namun juga mampu mengetahui apakan nama identitas anda akan muncul dalam daftar yang kena retas atau tidak. Selain itu, anda juga bisa melihat password yang ada pada jenis akun apa saja. Hal ini tentu sangat membantu pengecekan.
Firefox Monitor
Selanjutnya ada situs untuk cek peretasan email dan password bocor di internet menggunakan Firefox. Bisa memungkinkan para pengguna untuk bisa mengecek apakah email dan passwordnya sudah pernah bocor. Caranya sama seperti pada situs-situs sebelumnya. Anda tinggal memasukkan email dan juga sandi yang terpakai. (CW001)
Editor : Deni Supendi