Texno.ID – Jaringan 5G boros kuota internet karena dari sisi kecepatannya yang sangat tinggi, sehingga membuat kuota tersedot lebih banyak.
Hadirnya jaringan 5G ini hanya untuk jaringan terbatas maupun tak terbatas. Jadi, tidak hanya tergantung pada permintaan pasar, namun juga dari investasi dan regulasi yang membutuhkan persiapan matang.
Bahkan Johary Mustapha sebagai CEO Forest Interactive telah mengatakan untuk menghadirkan jaringan 5G ini harus mempunyai spektrum yang cukup. Selain itu, juga harus selalu memastikan bahwa spektrum tersebut tidak akan mengganggu jenis spektrum yang lainnya.
Alasan Jaringan 5G Boros Kuota Internet
Bahkan permasalahan dari harga perangkat juga akan menjadi tantangan terbaru dari adanya 5G tersebut. Tak cukup itu saja, tetapi ada beberapa gawai 5G yang sudah beredar, sebagian besar masih merupakan dari kelas premium. Memang benar soal sisi kecepatan jaringan 5G ini sangatlah cepat, namun di sisi lain ternyata lebih boros kuota.
Mengenai adanya penggunaan 2,3 GHz untuk jaringan 5G, Heru Sutadi selaku Direktur Eksekutif ICT Institute mengatakan bahwa dengan ekosistem 2.3 GHz untuk 5G ternyata masih belum cukup matang.
Sehingga Indonesia juga harus mengikuti ekosistem dunia dari 3,5 GHz dan juga 2,6 GHz supaya investasi yang keluar akan menghadirkan sebuah perangkat yang lebih murah.
Akan Hadir Lebih Cepat
Meskipun mempunyai resiko pada jaringan 5G boros kuota internet, hadirnya 5G diprediksi akan berlangsung lebih cepat pada lima tahun ke depan.
Dari laporan Forest sendiri telah menyebutkan bahwa pada tahun 2025 nanti akan ada sekitar 7 miliar perangkat pintar di seluruh dunia dan bertambah lagi 1,5 miliar daripada di tahun 2020 lalu.
Dari adanya jumlah tersebut, sekitar 57% akan diperkirakan terhubung dengan jaringan 5G, 20% terhubung dengan jaringan 4G, sekitar 17%, dan 5% akan terhubung dengan jaringan 3G dan 2G.
Sementara di Indonesia sendiri diperkirakan tahun 2025 nanti akan ada sekitar 338 smartphone canggih yang bisa terhubung pada jaringan telekomunikasi.
Keunggulan
Meskipun jaringan 5G boros kuota internet, nyatanya juga memiliki beberapa kelebihan yang bisa pengguna rasakan. Dimana memiliki kecepatan data yang sangat tinggi daripada di jaringan 4G. Sehingga membuat pengguna lebih nyaman dan cepat dalam memakainya.
Tak hanya itu saja, namun mempunyai kecepatan yang super sekitar satu mili per detik, yang bisa mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat yang lain.
Bahkan jaringan 5G sendiri dapat secara mudah terkoneksi dengan peralatan yang lain, seperti mobil, telepon, bahkan sampai peralatan rumah tangga.
Memahai Jaringan 5G
Meski pada jaringan 5G boros kuota internet, hal ini juga akan memungkinkan para pengguna akan lebih banyak bandwidth. Dengan adanya bandwidth yang lebih besar daripada di 4G, anda bisa mendapatkan kecepatan yang sangat cepat.
Namun anda harus membeli kuota dan SIM untuk mendapatkan layanan 5G tersebut. Jaringan 5G juga harus memerlukan paket data 5G dari operator yang sudah memiliki jaringan 5G dengan menggunakan smartphone. Tetapi tidak semua operator memiliki layanan 5G.
Jaringan 5G Harus Memiliki Perangkat yang Memadai
Selain hanya jaringan 5G boros kuota internet, ternyata dalam menggunakannya juga harus dengan perangkat yang memadai. Hal ini supaya jaringan 5G bisa bermanfaat.
Sehingga anda harus mempunyai sebuah perangkat yang mendukung jaringan tersebut, salah satunya dengan smartphone Oppo Reno5 5G.
Bahkan Oppo sudah mempunyai perjalanan yang cukup panjang untuk inovasi 5G ini. Pada tahun 2018 lalu, vendor Oppo telah bereksperimen dengan jaringan 5G melalui sebuah panggilan video 3D.
Sehingga pengujian tersebut adalah hasil dari kerjasama antara DSS dan beberapa perusahaan lain seperti Qualcomm Technologies, Ericsson, dan Swisscom.
Kesuksesan inilah yang menghadirkan smartphone pintar Oppo Reno5 5G ini dengan teknologi Snapdragon 765G 5G processor. Bahkan fitur ini sudah memiliki konektivitas jaringan 5G serta tampilan yang powerful dan lebih cepat.
Dengan Dukungan pada IoT
Hadirnya jaringan 5G boros kuota internet juga mempengaruhi pada penerapan Iot (Internet of Things). Bahkan IoT sendiri kini sudah terpakai oleh banyak perusahaan, seperti halnya dalam penggunaan robot. Selain itu, 5G juga bisa sebagai penggerak mobil otonom.