Kebiasaan Online Penggunaan Internet yang Dipercaya Kurang Aman

260
Kebiasaan Online Penggunaan Internet yang Dipercaya Kurang Aman
Ilustrasi Kebiasaan Online Pengguna Internet. Foto: Ist/Net

Texno.id – Kebiasaan online penggunaan internet yang tidak aman membuat akun bisa tercuri kapan saja. Kebiasaan yang sering dilakukan salah satunya adalah penggunaan data pribadi.

Survei Google menemukan fakta pengguna mempunyai kebiasaan online yang tidak aman. Bahkan angkanya mencapai 92% dari total responden. Survei ini melibatkan lebih dari 13000 responden yang ada di 11 pasar Asia.

Survei ini bertujuan untuk pelajari kebiasaan pengguna digital yang kurang aman. Melakukan survei dengan harapan bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan perhatian para pengguna agar lebih berhati-hati. Lalu banyak orang yang sering melakukan kebiasaan yang tergolong tidak aman.

Inilah Kebiasaan Online Penggunaan Internet yang Tidak Aman

Berdasarkan Google kegiatan berbelanja online mampu meningkat hingga 20% sehingga membuat orang lebih banyak terkena penipuan. Apalagi saat menjelang hari belanja bulanan. Selain itu ada tiga kebiasaan online penggunaan internet yang kurang aman.

Membagikan Sandi Ke Orang Lain

Pengguna internet sering melakukan kebiasaan ini. Penelitian menemukan bahwa 3 dari 5 responden membagikan sandi kepada keluarga atau teman, terutama untuk platform pesan antar makanan, streaming atau situs e-commerce.

Bahkan 74% responden menyimpan berbagai informasi, salah satunya keuangan secara online serta menunjukkan sandi kepada keluarga dan sahabat. Padahal hal ini sangat berisiko mengalami pelanggaran data pribadi.

Kata Sandi Mudah Ditebak

Kebiasaan online penggunaan internet yang selanjutnya menggunakan kata sandi yang mudah tertebak. Contohnya Anda memakai tanggal penting seperti tanggal lahir diri sendiri atau family, kode pos, nama pasangan, maupun nama diri sendiri sebagai kata sandi.

Hampir satu dari empat responden mengatakan telah menyimpan sandi ke dalam aplikasi catatan pada ponsel. Padahal aplikasi tidak mempunyai enkripsi secara default. Memakai kata sandi yang sama buat berbagai layanan dan kombinasi sandi yang simpel terbobol membuat pengguna internet lebih rentan menjadi korban pencurian dan data keuangan.

Menggunakan Kata Sandi yang Sama pada Beberapa Platform

Kebiasaan buruk ini seringkali dilakukan oleh pengguna internet. 79% responden pada negara Indonesia memakai sandi yang sama buat berbagai situs serta dua dari lima orang telah mengaku melakukannya sampai 10 situs berbeda.

40% responden mengatakan melakukan hal demikian karena takut tidak bisa mengingat sandi. Sementara 30% lainnya beralasan untuk kemudahan.

Sebenarnya ketika kita mengorbankan keamanan untuk kemudahan dengan menunjukkan sandi ke orang lain, memakai sandi yang sama pada berbagai layanan, serta membentuk sandi mudah tertebak membuat data Anda lebih rentan untuk tercuri. Tidak hanya data pribadi bisa saja data pembayaran dan keuangan Anda menjadi tidak aman.

Tips Memperkuat Keamanan

Untuk memperkuat keamanan bisa mengikuti tips berikut ini.

  • Membuat kata sandi yang lebih kuat.
  • Jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa layanan.
  • Pertimbangkan penggunaan layanan pengelola sandi agar mempermudah.
  • Buat kata sandi yang unik di berbagai layanan.
  • Lakukan pemeriksaan keamanan Google.
  • Aktifkan autentikasi dua langkah.

Jika Anda melakukan hal tersebut kemungkinan besar Anda terhindar dari masalah peretasan. Hal yang bisa menjaga keamanan akun hanya diri sendiri. Maka dari itu, ada baiknya Anda mengikuti tips di atas untuk memperkuat keamanan.

Kebiasaan online penggunaan internet yang tidak aman sering kali tidak disadari oleh para pengguna. Kebiasaan ini tidak baik untuk dilakukan karena bisa membahayakan serta mengancam Anda secara tiba-tiba. Tetap jaga akun Anda dengan menghindari kebiasaan tersebut.