Tekno.ID – Meteor Delta Aquarid merupakan sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan. Hujan meteor ini menawarkan pertunjukan cahaya spektakuler di langit malam. Biasanya, taburan Delta Aquarid hadir secara teratur setiap tahunnya, yakni pada bulan Juli hingga Agustus.
Meteor Delta Aquarid, Berikut faktanya
Fenomena di luar angkasa memang selalu menarik untuk kita observasi. Mulai dari fakta tentang planet, tata surya, hingga meteor-meteor di sekelilingnya. Salah satu meteor yang paling sering muncul di langit malam adalah Delta Aquarid.
Nama “Delta Aquarid” sendiri berasal dari konstelasi “Aquarius”, yang merupakan rasi bintang terkenal di langit malam. Pada saat puncak Aquarid, titik radiannya berada di dekat bintang Delta Aquarii. Sehingga menjadi acuan dalam memberikan nama pada fenomena ini.
Sumber Delta Aquarid adalah tumpukan debu dan partikel sisa-sisa aktivitas Komet 96P/Machholz. Ketika Machholz mendekati matahari dalam perjalanannya melintasi tata surya. Maka sinar matahari menguapkan materi komet, lalu meninggalkan jalur partikel debu di sepanjang orbitnya.
Setelah itu, apabila bumi melintasi jalur tersebut, partikel-partikel debu bekas komet tadi memasuki atmosfer. Hal ini membuatnya terbakar akibat gesekan dengan atmosfer.
Sehingga menciptakan kilatan cahaya yang lebih populer dengan sebutan meteor. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari Meteor Delta Aquarid.
1. Kehadirannya yang Sangat Teratur
Berbeda dengan hujan meteor lain yang kehadirannya cenderung tidak pasti, Delta Aquarid justru lebih teratur. Hujan meteor ini dapat terlihat mulai dari bulan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahunnya.
Dengan puncak aktivitas biasanya terjadi pada penghujung bulan Juli. Pada puncaknya, kita dapat melihat sekitar 20 hingga 25 meteor setiap jam.
Delta Aquarid sejatinya bisa terlihat dari seluruh belahan bumi. Namun lebih mudah mengamatinya di belahan bumi bagian selatan. Mengingat radiannya berada di konstelasi Aquarius, yang terletak di belahan bumi selatan.
2. Lebih Cepat dan Redup
Meteor Delta Aquarid memiliki kecepatan tinggi yakni mencapai 41 kilometer per detik. Meskipun beberapa meteor bisa tampak terang dan mencolok. Namun sebagian besar meteor ini cenderung memiliki kecerahan rendah seperti berwarna putih atau biru pucat.
3. Adanya Kemungkinan Aktivitas Tandem
Beberapa puncak meteor dapat terjadi secara bersamaan dengan fenomena lain. Sebut saja puncak meteor Alpha Capricornid.
Hal ini memungkinkan kita untuk melihat meteor dari 2 sumber berbeda dalam satu malam. Sehingga menyebabkan peningkatan jumlah meteor yang terlihat di langit selama waktu tersebut.
Tips Melihat Fenomena Delta Aquarid
Untuk melihat fenomena hujan Delta Aquarid, ada beberapa tips yang bisa Anda coba. Pertama-tama upayakan memilih tempat tenang, lapang, dan minim cahaya. Waktu yang tepat untuk menyaksikan fenomena ini sekitar tengah malam hingga dini hari.
Terakhir, pastikan memahami arah radian meteor. Meskipun meteor Delta Aquarid dapat muncul dari berbagai arah, namun titik radiannya berada di dekat bintang Delta Aquarii. Tetapkan pandangan ke arah konstelasi Aquarius untuk melihat lebih banyak meteor.