Roket Komersial SpaceX Gelombang Kedua Siap Meluncur 20 April 2021

681
Roket Komersial SpaceX Gelombang Kedua Siap Meluncur 20 April 2021
Roket Komersial SpaceX Gelombang Kedua. Foto: theprint

Texno.ID – Roket komersial SpaceX gelombang kedua siap meluncur ke Stasiun Luar Angkasa atau ISS pada 20 April 2021. Seperti informasi yang dikutip dari laman The Japan Times, rencananya roket ini akan meluncur dengan astronot dari Jepang, Eropa dan Amerika Serikat.

Para Astronot tersebut akan menggantikan astronot Crew-1 yang telah lebih dulu ke ISS pada November lalu untuk misi operasional pertama Crew Dragon.

NASA menyatakan bahwa Shane Kimbrough serta Megan McArthur, kedua astronot inilah yang akan menjadi komandan serta pilotnya.

Kedua astronot tersebut akan dipandu Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang dengan astronot yang bernama Akihiko Hoshide. Sedangkan astronot yang berasal dari Badan Antariksa Eropa yaitu Thomas Pesquet akan menjadi spesialis misi ini.

Rencana Peluncuran Roket Komersial SpaceX Gelombang Kedua

Sebelum agenda peluncuran roket yang rencananya akan dilakukan pada 20 April 2021 mendatang. Ternyata sebelumnya NASA juga merencanakan akan mengirimkan roket berawak yaitu SpaceX 30 Maret nanti.

Akan tetapi, rencana tersebut telah berganti dengan misi Orbital Flight Test 2 tanpa menggunakan awak roket komersial Boeing CST-100 Starliner pada 25 Maret.

Menjelang peluncuran roket berawak SpaceX gelombang dua. Tepatnya sepuluh hari jelang peluncuran, NASA hendak mengakomodasi peluncuran roket Soyuz MS-18 pada tanggal 10 April 2021.

Seperti laporan dari Space News bahwasannya rencananya roket ini akan membawa tiga kosmonot Rusia ke ISS dan seminggu kemudian akan kembali lagi ke planet Bumi.

Roket komersial SpaceX gelombang kedua diharapkan tidak akan menemui kendala apapun saat peluncurannya nanti. Kita tunggu saja semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Padahal sebelumya, rencana awal proyek SpaceX NASA dengan peluncuran perdana yang mengirim manusia menggunakan roket SpaceX Falcon 9 akan meluncur pada 30 Mei tahun lalu sesudah sempat terhenti selama satu dekade.

Akan tetapi karena kondisi cuaca yang buruk, peluncuran ini sempat tertunda. Hingga akhirnya roket buatan perusahaan swasta ini dapat meluncur ke ISS November tahun 2020 dengan dua astronot yang mereka bawa. Astronot ini mendapat sebutan Crew Dragon.

Crew Dragon Ke ISS

Astronot Bob Behnken dan Doug Hurley adalah dua astronot yang ada dalam peluncuran roket ini. Mereka astronot pertama yang ke luar angkasa sesudah program Space Shuttle NASA hentikan pada 2011 silam.

Mereka juga merupakan pencetak sejarah roket buatan swasta yang dapat mengirimkan astronot ke luar angkasa.

Sebelum roket komersial SpaceX gelombang kedua ini meluncur. Roket buatan pribadi tersebut meluncur untuk menemani Crew Dragon dengan dua astronot veteran.

Roket tersebut berhasil meluncur dengan mulus ke orbit dari ejector 39A yang berada di Kennedy Space Center, Florida. Selain itu, astronot tersebut dalam perjalanan 19 jam menuju ISS di orbit Bumi.

Presiden AS yang kala itu masih Donald Trump memantau secara langsung peluncuran SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center.

Kala itu Donald Trump bersama dengan  Direktur Kennedy Space Center Bob Cabana serta Administrator NASA Jim Bridenstine.

Misi Crew Komersial SpaceX

Selama belum meluncur, roket komersial SpaceX gelombang kedua ini tentu saja sedang mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Seperti pernyataan Wakil Direktur program untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA, Kenny Todd.

Jangka waktu pertengahan Maret menjadi waktu dimana mereka benar-benar meningkatkan persiapan untuk beberapa operasi VVR.

Memang selama pengarahan belum menyebutkan jadwal misi tersebut. Hal ini karena masih bekerja sama dengan mitra Rusia. Juga Program Kru Komersial agar bisa mengkonfirmasikan kapan jadwal penerbangan Soyuz 64S dan Crew-2.

Sampai saat ini untuk persiapan peluncuran roket komersial SpaceX gelombang kedua, SpaceX di bawah pimpinan Elon Musk mempunyai kontrak dengan nilai $2,6 miliar bersama NASA. Kontrak ini sebanyak enam penerbangan awak yang tersedia dan akan meluncur ke stasiun luar angkasa.

NASA sebelumnya mengumumkan bahwa peluncuran Crew-2 tidak lebih dari 30 Maret. Akan tetapi misi ini mengalami penundaan untuk memungkinkan hasil Boeing CST-100 Starliner yang meluncur pada 25 Maret.

Untuk menjalankan tugas kurang lebih satu minggu, Crew Dragon dan Starliner berlabuh di Salah satu dari dua pelabuhan yang ada di stasiun. Penundaan  roket komersial SpaceX gelombang kedua hingga 20 April 2021 termasuk pesawat ruang angkasa Soyuz, Soyuz MS-18 yang nantinya jadwalnya akan meluncur 10 April 2021.