Kapsul Boeing Starliner Telah Sukses Merapat ke Stasiun Luar Angkasa!

378
Kapsul Boeing Starliner Telah Sukses Merapat ke Stasiun Luar Angkasa!
Ilustrasi Kapsul Boeing Starliner. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Kapsul Boeing Starliner kini telah sukses mencapai tujuan akhir mereka, yaitu Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat 20 Mei 2022 malam hari.

Hal ini menjadi kali pertama Kapsul Boeing CST-100 tersebut mendekatkan diri ke ISS. Keberhasilan ini juga tentunya menjadi jalan pembuka yang cukup baik untuk dunia astronomi.

Tidak menutup kemungkinan bahwa alat transportasi ini dapat membawa manusia menuju luar angkasa di masa depan.

Keberhasilan Misi Kapsul Boeing Starliner ke ISS

Satu lagi kabar menggembirakan dari dunia astronomi. Setelah melakukan berbagai persiapan yang matang, kini Kapsul Boeing dan NASA sudah berhasil mendarat pada tujuan akhirnya.

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS adalah tempat tujuan dari misi penerbangan Kapsul Starliner milik Boeing ini.

Pada Jumat, 20 Mei 2022 malam lalu, Kapsul Starliner ini berhasil tiba di ISS dengan tidak ada gangguan apapun. Peristiwa ini tentu saja menjadi tonggak sejarah besar bagi Boeing yang berusaha untuk menerbangkan astronot NASA ke dan dari orbit.

Penerbangan Sempat Mengalami Penundaan

Meski misi pendaratan di Stasiun Luar Angkasa Internasional berjalan sukses, tetapi perjalanan menuju keberhasilan ini sangat panjang.

Ada begitu banyak persiapan matang agar meminimalisir kesalahan saat misi berlangsung. Bahkan, Kapsul Starliner ini sempat mengalami penundaan sebelum lepas landas.

Pada kenyataannya, pesawat ruang angkasa Starliner merapat lebih lambat dari rencana yang ada sebelumnya. NASA dan Boeing pada awalnya menjadwalkan Starliner untuk merapat ke ISS pada pukul 19:10 EDT.

Akan tetapi, hal itu harus mengalami penundaan karena harus menunggu kondisi pencahayaan serta komunikasi yang lebih baik, termasuk untuk mengatur ulang Sistem Docking NASA kapsul ruang angkasa atau NDS.

Kemudian, Kapsul Boeing Starliner berhasil lepas landas di atas roket United Launch Alliance Atlas V pada Kamis 19 Mei 2022 malam. Sekitar 22 jam setelahnya, Starliner berhasil melakukan serangkaian terbang, pendekatan, dan manuver yang dirancang untuk berlabuh di ISS.

Pesawat luar angkasa ini berlayar di atas Samudera Hindia Selatan pada ketinggian 270 mil atau 434,5 km.

“Starliner terlihat cantik di depan stasiun luar angkasa,” ujar salah seorang astronot NASA, Robert Hines melalui radio dari ISS ke Mission Control.

Hasil Kerjasama Boeing dan NASA

Pendekatan ini menjadi sebuah momen paling monumental untuk Boeing yang sudah menandatangani kontrak dengan NASA bernilai miliaran dolar sejak 2014 lalu.

Kontrak tersebut berkaitan dengan misi mengangkut astronot ke ISS dan dari ISS, yakni menggunakan Starliner. Kemudian docking hari ini berhasil menunjukkan bahwa Kapsul Boeing Starliner ini memang sudah mencapai laboratorium yang telah mengorbit.

Menurut pejabat Boeing dan NASA, misi OFT-2 ini tidak berjalan mulus akibat dari adanya sedikit kendala.

Salah satu pendorong dari Starliner tidak dapat berfungsi selama penyisipan orbit kritisnya adalah karena terbakar 31 menit setelah lepas landas.

Cadangan tersebut sebenarnya menyala untuk mengimbangi, namun gagal sebelum menyelesaikan pembakarannya. Sebuah pendorong cadangan tersier kemudian aktif dan Strainer berhasil masuk ke orbit secara tepat untuk pertemuan ISS.

Anggota tim misi saat ini telah menentukan bahwa dua kegagalan pendorong terjadi karena penurunan tekanan ruang. Pernyataan tersebut kemudian menambah fakta bahwa Starliner mendapat serangkaian uji coba sebelum mulai mendekati ISS.

Uji coba tersebut termasuk membatalkan manuver dan juga pengujian sistem Electro-Optical Sensor Tracking Assembly (VESTA) yang berbasis Vision untuk mengunci ke laboratorium yang mengorbit.

Dalam pernyataannya, perwakilan Boeing juga menyebut bahwa Sistem Pemandu, Navigasi, dan juga Kontrol (GN&C) ini bekerja dengan baik. Kemudian perangkat lunak Kapsul Boeing Starliner juga berjalan sesuai rancangan, sehingga terus memiliki kinerja baik saat menuju ISS.