Akibat Revolusi Bulan Bagi Kehidupan Manusia dan Alam

392
Akibat Revolusi Bulan Bagi Kehidupan Manusia dan Alam
Ilustrasi Akibat Revolusi Bulan. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Akibat revolusi bulan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Revolusi bulan, merupakan aktivitas atau proses bulan bergerak dalam orbitnya, yakni dengan mengitari Bumi.

Kegiatan bulan mengitari Bumi sebagai pusatnya ini membutuhkan waktu rata-rata sekitar 29, 53 hari. Namun, ada kalanya gerakan bulan ini menjadi lebih lama.

Hal ini dikarenakan bentuk orbit yang elips atau tidak melingkar. Namun, tak menutup kemungkinan lain jika kegiatan ini menjadi lebih cepat.

4 Akibat Revolusi Bulan Bagi Kehidupan Manusia dan Alam

Bulan sendiri merupakan satelit alami yang Bumi miliki. Sebab inilah, tanpa adanya bulan maka sistem dapat terganggu atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Sebagai salah satu informasi yang sangat penting, berikut ini merupakan beberapa dampak yang mungkin terjadi.

1. Jumlah Hari yang Terdapat dalam Kalender

Akibat revolusi bulan yakni jumlah hari yang terdapat dalam kalender yang selalu berubah-ubah. Sudah sejak lama, revolusi bulan ini digunakan orang Islam untuk dapat menentukan awal kalender pada tahun hijriah.

Umumnya, jumlah hari yang terdapat pada setiap bulan hijriah yakni antara 29 dan 30 hari. Bila kita hitung secara rinci, dalam satu bulan hijriah terdapat 29,5 hari.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya tahun kabisat. Sisa hari yang diakumulasikan menjadi satu yang utuh.

Sementara itu, kalender hijriah berbeda dengan kalender masehi. Dalam satu tahun hijriah, memiliki jumlah hari sekitar 355 hari saja.

Hal inilah yang kemudian membuat hari-hari besar umat Islam maju sekitar 10 hari lebih cepat dari tahun sebelumnya.

2. Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut

Akibat revolusi bulan lainnya yakni pasang surut air laut. Hal ini karena keberadaan Bumi dan bulan yang saling berkaitan satu sama lain.

Bumi dan satelitnya ini akan saling mempengaruhi. Salah satunya adalah adanya gaya gravitasi.

Bumi dan bulan akan saling tarik menarik, akibat adanya gaya gravitasi masing-masing. Sementara itu, di Bumi akan terjadi fenomena pasang surut air laut.

Hal ini dikarenakan bulan menarik permukaan bumi yang menghadap ke arahnya. Alhasil, laut yang menghadap ke arah Bumi akan mengalami pasang. Sedangkan untuk sisi lainnya mengalami surut.

3. Gerhana Bulan

Gerhana bulan juga menjadi salah satu akibat revoslusi bulan. Fenomena ini terjadi saat matahari, Bumi, dan bulan berada pada posisi yang sejajar secara linier.

Bila kita gambarkan, bulan akan terlihat berada di belakang Bumi. Sedangkan Bumi berada tepat di tengah-tengah antara matahari dan bulan.

Fenomena ini akan menyebabkan sinar matahari yang seharusnya diterima bulan terhalang oleh Bumi. Sehingga menyebabkan terbentuknya dua buah bayangan, yakni umbra dan penumbra.

4. Gerhana Matahari

Akibat revolusi bulan selanjutnya yakni terjadinya gerhana matahari. Ketika fenomena ini terjadi, maka posisi matahari, bulan, dan juga Bumi secara berurutan akan membentuk sebuah garis yang lurus.

Hal ini mengakibatkan bulan menjadi penghalang bagi sinar matahari untuk masuk ke Bumi dan terbentuklah bayangan gelap yang terlihat jelas. Pada dasarnya, gerhana matahari ini terjadi dalam beberapa jenis.

Seperti gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari total, hingga gerhana matahari hybrid. Terjadinya gerhana matahari ini berkaitan dengan posisi bulan yang sangat menentukan terjadinya gerhana.

Akibat revolusi bulan ini tidak dapat kita hindari dan memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Berkat dampak yang ditimbulkan ini, itu artinya bulan tidak hanya sekedar satelit yang mengikuti arah Bumi saja. Melainkan juga membawa beberapa dampak bagi kehidupan maupun fenomena alam lainnya.