Fenomena Matahari 2023 Diprediksi Akan Terjadi, Ini Jadwalnya

318
Fenomena Matahari 2023 Diprediksi Akan Terjadi, Ini Jadwalnya
Ilustrasi Fenomena Matahari 2023. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Fenomena matahari 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya. Fenomena tentang matahari cukup beragam di tahun 2023.

Adanya hal ini sering menandakan akan adanya sesuatu yang bisa terjadi. Fenomena ini bisa dikenal dengan berbagai nama.

Mulai dari solstis, periapsis, apastron, ekuinoks, transequatorial, aurora, flare matahari, protuberans matahari, dan pencurian gas oleh bintang. Meski terlihat kurang familiar, sebaiknya kenali fenomena apa yang akan terjadi tahun ini.

Sejumlah Fenomena Matahari 2023

Fenomena matahari merupakan sebuah fenomena alam yang seringkali terjadi pada atmosfer Bumi karena adanya interaksi antara matahari dan Bumi. Sejumlah fenomena matahari beritanya akan kembali muncul di tahun 2023 .

Bahkan, akan muncul sepanjang tahun termasuk solstis dan ekuinoks. Sebenarnya fenomena alam seperti ini akan terjadi setiap tahunnya. Seperti hanya pada akhir tahun 2022 kemarin juga terjadi fenomena matahari solstis.

Dimana titik balik matahari yang kedua di tanggal 22 Desember 2022. Sebenarnya fenomena yang terjadi tersebut juga sering dikaitkan dengan bencana alam yang terjadi.

Namun faktanya, pihak BMKG sendiri menyatakan jika hal tersebut tidak ada kaitanya. Berikut ini ada 2 fenomena matahari yang prediksinya akan muncul tahun ini. Berikut ulasan selengkapnya.

Solstis

Salah satu fenomena matahari 2023 yang akan terjadi bernama solstis sama seperti saat tanggal 22 Desember 2022 lalu. Fenomena ini terjadi saat matahari melewati garis balik utara atau garis balik selatan.

Kedua garis tersebut adalah garis khayal pada bola bumi yang terletak pada lintang senilai dengan kemiringan sumbu bumi yaitu 23,44 LU dan 23,44 LS. Fenomena ini terjadi karena keadaan Bumi yang berotasi miring pada ekliptika dan juga mengorbit matahari.

Kondisi ini membuat ujung sumbu rotasi Bumi terus menghadap ke arah sama yaitu bintang kutub. Adanya fenomena ini berdampak pada pergantian musim terutama di daerah subtropis.

Fenomena solstis berpengaruh pada awal musim yang akan terjadi pada bulan Juni dan Desember tahun 2023. Untuk bulan Juni akan terjadi tepatnya tanggal 21 dan Desember pada tanggal 22.

Periapsis

Sedangkan untuk fenomena matahari 2023 yang selanjutnya yaitu periapsis. Fenomena matahari yang satu ini terjadi ketika titik terdekat dengan bumi dalam orbitnya. Periapsis biasanya terjadi setiap tahun pada tanggal 3 Januari dan dikenal dengan perihelion.

Saat fenomena ini terjadi matahari tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Meski demikian tidak berpengaruh pada suhu bumi secara signifikan.

Kemungkinan besar fenomena perihelion akan muncul pada tanggal 4 Januari pukul 23.17 WIB. Prediksi kedekatan jarak 147.098.925 kilometer.

Sejak 200 tahun terakhir perihelion maupun aphelion, kedua fenomena matahari ini terjadi pada bulan Januari dan Juli. Waktu tersebut akan bertahan hingga mencapai 1300 tahun mendatang.

Setiap tahun matahari mengalami fenomena yang berbeda. Untuk akhir tahun 2022 kemarin pun sempat terjadi. Bahkan, perkiraan untuk tahun 2023 fenomena matahari dijadwalkan akan terjadi seperti solstis dan periapsis.