Ciri Meganthropus Paleojavanicus, Tingginya Mencapai 2,5 Meter

1179
Ciri Meganthropus Paleojavanicus, Tingginya Mencapai 2,5 Meter
Ilustrasi ciri Meganthropus Paleojavanicus. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Ciri Meganthropus Paleojavanicus merupakan salah satu spesies manusia purba tertua. Tentunya ada banyak jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Seperti halnya Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Erectus.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis Meganthropus Paleojavanicus yang hidup dua juta tahun yang lalu. Marks pada tahun 1952 yang menemukan bentuk pada rahang bawahnya. Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata Mega yang memiliki arti Besar. Kata Paleo yang artinya Tertua dan  kata Anthropos artinya Manusia. Selain itu, kata Javanicus yang memiliki arti Jawa.

Beberapa Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Melansir Wikipedia, Meganthropus Paleojavanicus adalah seorang manusia purba yang memiliki tubuh raksasa atau sangat besar. Selain itu, juga sebagai manusia purba tertua dari pulau Jawa. Meganthropus Paleojavanicus memang diperkirakan hidup pada masa sekitar 1-2 juta tahun yang lalu. Tepatnya pada  masa Paleolitikum atau zaman batu tua.

Manusia purba ini memiliki sejumlah ciri tertentu. Manusia purba memiliki kelebihan pada tubuhnya yang lebih besar dibandingkan dengan manusia purba yang lain.

Tinggi Manusia Purba yang Mencapai 2,5 Meter

Manusia purba Meganthropus Paleojavanicus memiliki ciri utama adalah badannya yang sangat tinggi. Terlebih pada tinggi badannya yang tercatat mencapai 2,5 meter. Apabila dibandingkan dengan manusia zaman sekarang akan terlihat berbeda. Hal tersebut dikarenakan pada orang modern hanya memiliki batas tinggi maksimal mencapai 1,8 meter saja.

Cara Berjalan Mirip Orangutan

Pada manusia biasa umumnya berjalan dengan badan yang tegak. Hal itu karena memiliki nenek moyangnya yang sangat berbeda. Menurut penelitian ciri berjalannya manusia purba Meganthropus Paleojavanicus lebih serupa dengan orangutan. Terlihat sedikit membungkuk dengan kedua tangan yang berguna untuk menyangga tubuh.

Pithecanthropus Erectus merupakan nenek moyang pertama manusia yang dapat berdiri dan berjalan dengan tegak . Tentunya yang hidup lama setelah Meganthropus Paleojavanicus.

Rahang Bawah yang Tebal dan Kuat

Ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus pada rahang bawahnya yang tebal dan kuat. Tentunya berguna untuk mengunyah makanan dengan tekstur yang keras. Terlebih pada kehidupannya sebagai nomaden membuatnya lebih bergantung dengan alam. Sehingga, akan ada banyak tumbuhan atau buah dengan kulit yang tidak lembut atau bertekstur keras.

Geraham Seperti Manusia

Meskipun memiliki bentuk fisik lebih menyerupai dengan kera ataupun gorilla. Namun, masih memiliki ciri yang sama dengan manusia sekarang. Hal itu terlihat pada ciri bentuk geraham Meganthropus Paleojavanicus. 

Gigi dan rahang yang lebih besar dan juga kuat apabila dibandingkan dengan manusia sekarang. Hal itu berguna untuk mengunyah makanan yang memiliki tekstur keras dengan lebih baik.

Kening Menonjol dan Tulang Pipi Tebal

Meganthropus Paleojavanicus memiliki kening yang sangat menonjol dan tebal. Selain itu, juga pada tulang pipinya, sehingga memiliki bentuk dengan guratan yang tercetak lebih jelas.

Volume Otaknya Mencapai 900 Cc

Manusia purba Paleojavanicus yang mampu bertahan hidup di alam. Pada ciri Meganthropus Paleojavanicus yang memiliki volume otak yang mencapai 900 cc. Hal tersebut yang menunjukkan daya pikirnya terbilang cukup tinggi. Meskipun pada kehidupan zaman dahulu jauh dari adanya kecanggihan dan segala kemudahan.

Namun, manusia purba zaman dahulu dapat memanfaatkan alam dengan baik. Terlihat pada alat-alat yang mereka gunakan, seperti halnya kapak genggam dan kapak perimbas. Alat tersebut yang berguna sebagai alat bantu berburu dan mengolah makanan.

Tulang Ubun-Ubun Pendek dan Hidung Lebar

Tulang pada ubun-ubun manusia purba Paleojavanicus nampak pendek namun pada hidungnya melebar. Sehingga, pada wajah dari manusia purba ini sangat mirip dengan gorilla. Namun, ada sejumlah perbedaan mendasar yang tidak mengarah dengan spesies kera.

Manusia purba Meganthropus Paleojavanicus memang mengandalkan alam untuk bisa bertahan hidup. Adanya pola hidupnya yang berpindah-pindah mungkin biasa terjadi. 

Manusia purba Paleojavanicus cenderung hidup dalam kelompok minoritas, sebuah klan yang sifatnya hierarkis. Hal tersebut tentu memiliki perbedaan dengan manusia sekarang. Manusia saat ini mengandalkan akal dan juga teknologi.

Anda bisa mengetahui ciri Meganthropus Paleojavanicus seperti halnya manusia purba yang lain. Namun, masih bersifat nomaden dan mengandalkan berburu serta meramu.