Contoh Batuan Sedimen, Salah Satunya Batu Konglomerat

2020
Contoh Batuan Sedimen, Salah Satunya Batu Konglomerat
Ilustrasi contoh batuan sedimen. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Contoh batuan sedimen terbentuk dari proses litifikasi atau pembatuan. Batu merupakan komponen yang memiliki struktur kompleks serta menarik dalam mempelajarinya. Batuan sedimen termasuk salah satu batuan yang sering dijumpai.

Melansir Wikipedia, batuan sedimen merupakan jenis batuan yang terbentuk oleh adanya akumulasi atau pengendapan. Dengan partikel mineral atau organik pada permukaan Bumi.

Pada proses pembentukan batuan sedimen awalnya berasal dari pengikisan batuan beku. Gerakan tersebut bisa terjadi karena pengaruh air, angin, es, aktivitas manusia, hewan, serta tumbuhan.

Batuan sedimen umumnya tersusun secara berlapis-lapis dan mendatar. Batuan sedimen tersusun secara kimiawi, dari penguapan larutan garam, kalsium karbonat, silika, dan material yang lain.

Beberapa Contoh Batuan Sedimen

Batu Konglomerat

Batu yang terdiri atas material kerikil bulat, pasir terikat satu sama lain, dan batu-batu adalah batu konglomerat. Komposisi batu ini terdiri dari campuran atau sejenis granit, kuarsa, rijang, dan yang lainnya. Untuk ukurannya memiliki kisaran antara 2 hingga 256 mm.

Batu konglomerat tersusun oleh bahan-bahan yang terlepas karena adanya gaya berat batu. Setelah itu, bahan tersebut saling terikat dengan baik serta memadat. Jenis batu ini berfungsi untuk bahan pendukung bangunan.

Batu Gamping

Jenis batu gamping merupakan batu yang memiliki bentuk sedikit lunak dengan warna putih bercampur abu-abu. Contoh batuan sedimen ini akan membentuk gas karbondioksida apabila memperoleh sedikit tetesan asam.

Batu gamping tersusun oleh cangkang binatang lunak yang sudah mati. Seperti halnya siput, kerang, dan binatang laut yang lain. Pada batu gamping juga dapat berguna sebagai bahan baku semen.

Batu Pasir

Batu pasir atau sandstone merupakan batuan sedimen yang terbentuk oleh proses sedimentasi dari butiran pasir. Butiran pasir akan terbawa oleh media pembawanya seperti deburan gelombang laut, angin laut, dan aliran sungai.

Adanya pasir tersebut yang nantinya terkumpul pada suatu tempat. Butiran- butiran batu pasir ini memiliki ukuran antara 0,1 hingga 2 mm.

Batu pasir tersusun oleh berbagai variasi komposisinya. Komposisi yang tersusun dari kuarsa dan feldspar banyak terdapat di lapisan kulit bumi. Selain itu, juga memiliki komposisi pecahan batuan sabak, basalt, riolit, sedikit bijih besi, dan klorit.

Batu Serpih

Contoh batuan sedimen adalah batu serpih yang tersusun oleh bahan halus dan lepas. Hal itu karena adanya gaya berat batu padat dan saling terikat satu sama lainnya.

Jenis batu ini memiliki bau khas dan seperti tanah liat. Selain itu, memiliki butiran halus dan warna beragam.  Warna batu ini hitam, abu-abu, hijau, merah, dan kuning. Jenis batu ini juga berguna sebagai bahan bangunan.

Batu Breksi

Jenis batu breksi memiliki butiran-butiran batu yang membawa sifat coarse. Batuan ini terbentuk oleh adanya proses sedimen fragmen- fragmen. Dengan ukuran antara 2 sampai 256 milimeter, termasuk ke dalam ukuran batuan yang kasar.

Komposisi pada batu ini meliputi batu gamping, kuarsa, granit, dan rijang. Contoh batuan sedimen ini memiliki ukuran yang besar.

Hal itu akibat pengendapan material yang keluar saat terjadi letusan gunung api. Sehingga material tersebut mengendap pada sungai atau danau sekitar lereng gunung berapi.

Stalaktit dan Stalagmit

Ada endapan-endapan gua dengan warna yang beragam, seperti warna coklat, keemasan, krem, putih, dan juga kuning. Pada contoh batuan sedimen ini biasa disebut dengan stalaktit dan stalagmit. Keduanya terbentuk oleh larutan air yang turun ke gua, berasal dari tetesan atap gua menuju dasar.

Ada air yang menetes memiliki kandungan kapur. Semakin lama akan membeku dan menumpuk menjadi batuan kapur. Pada gua batuan kapur berbentuk runcing-runcing dengan warna indah. Keajaiban tersebut hanya bisa terlihat dalam gua. Sehingga tidak ada stalaktit dan stalagmit yang ditemukan di luar gua.

Batu Lempung

Jenis batu lempung tersusun dari proses pelapukan batuan beku yang membentuk material lempung sekitar batuan induk. Setelah itu, batu induk akan masuk dalam proses pengendapan, sehingga menjadi batu lempung. Warna batu lempung seperti keemasan, abu-abu, coklat, dan merah.

Batu lempung ini berguna sebagai bahan dari kerajinan. Contoh batuan sedimen di atas memiliki masing-masing susunan dan fungsi yang baik.