Texno.ID – Jenis gerhana bulan sebenarnya ada 3 macam. Semua tergantung dengan peristiwa yang terjadi. Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang dinantikan oleh masyarakat. Mengingat bahwa peristiwa tersebut sangat langka.
Bahkan munculnya gerhana bulan bisa diprediksi dengan mudah. Tetapi prediksi tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan rumit.
Jenis Gerhana Bulan dan Pengertiannya
Pada dasarnya gerhana bulan adalah fenomena alam yang menampakkan bumi berada sejajar dengan matahari dan bulan. Biasanya fenomena tersebut muncul saat sore atau malam hari. Dalam hal ini bumi sudah menutupi bulan dan tidak bisa memantulkan sinar matahari.
Gerhana bulan bisa terjadi sebagian atau secara keseluruhan. Hal tersebut tergantung pada posisi bumi, bulan, dan matahari. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan.
Menurut mitos yang beredar, gerhana bulan adalah fenomena seorang buto memakan bulan. Padahal hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang sebenarnya. Sehingga Anda harus memahami betul-betul proses gerhana bulan.
Berikut adalah jenis gerhana bulan yang sering terjadi di dunia.
Gerhana Bulan Total
Perlu diketahui bahwa gerhana bulan total akan terjadi apabila posisi bulan tepat berada di belakang bumi. Hal tersebut mengakibatkan bayangan bumi menghalangi cahaya matahari. Sehingga bulan tidak akan memantulkan sinar tersebut.
Saat terjadi gerhana bulan total maka posisi ketiga benda langit tersebut sejajar dengan sempurna. Ketika mengalami gerhana bulan total maka bulan akan berwarna kemerahan. Hal ini karena adanya lapisan atmosfer pada bumi.
Semakin merah warna bulan yang terlihat maka jumlah polusi udara juga tinggi. Sehingga ada beberapa negara serta wilayah yang pastinya mengalami hal serupa.
Gerhana Bulan Sebagian
Jenis gerhana bulan yang sering terjadi adalah gerhana bulan sebagian. Gerhana ini memiliki nama lain sebagai gerhana bulan parsial. Dalam hal tersebut bulan sudah memasuki penumbra dan bayangan utama bumi atau umbra tidak menutupi bulan dengan full.
Artinya hanya sebagian dari bulan yang tertutup. Bayangan luar bumi atau penumbra akan menutupi seluruh bulan. Sehingga terjadilah proses gerhana bulan sebagian.
Gerhana Bulan Penumbra
Berikutnya adalah gerhana bulan penumbra. Ini merupakan jenis gerhana yang terakhir. Saat terjadi gerhana penumbra maka akan terlihat bayangan kabur ke arah bulan. Sehingga bulan tampak berselaput.
Jenis gerhana bulan yang satu ini memiliki posisi bulan hanya bersentuhan dengan bayangan terluar planet bumi. Orang-orang dapat melihat gerhana tersebut sebagai tahap awal dari gerhana bulan parsial. Sehingga lebih sering terjadi daripada gerhana bulan lainnya.
Anda akan melihat salah satu sisi dari bulan purnama yang terlihat gelap. Kemudian akan berjalan di sekitar tepian bulan purnama sebelum kembali pulih.
Bagian bulan masih agak terlihat walaupun sedikit buram. Namun, tidak seperti bulan pada umumnya yang terlihat dengan jelas. Hal ini menjadi fenomena yang begitu unik dan cantik.
Itulah beberapa jenis gerhana bulan yang bisa dilihat dari rumah. Anda sebagai seorang masyarakat bisa turut menyaksikan gerhana bulan tersebut. Namun, tidak semua gerhana bisa terlihat pada masing-masing wilayah.
Pemerintah akan mengumumkan secara resmi lokasi gerhana bulan tersebut bisa dilihat. Misalnya bagian DIY, Kalimantan, dan sekitarnya. Selain itu, jam atau waktu terjadinya gerhana bulan bisa terdeteksi dengan mudah.
Sehingga Anda yang ingin menyaksikan proses terjadinya gerhana bulan. Jika cuaca dan kondisi memungkinkan maka bulan akan terlihat lebih cantik dari biasanya.
Setelah mengenal jenis gerhana bulan diharapkan Anda mampu membedakannya. Begitu Anda melihat gerhana bulan langsung bisa mendeteksi sesuai dengan namanya.