Kecepatan Cahaya Matahari ke Bumi yang Perlu Anda Ketahui

879
Kecepatan Cahaya Matahari ke Bumi yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi kecepatan cahaya matahari ke bumi. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Kecepatan cahaya matahari ke bumi membutuhkan waktu yang lama.  Sinar matahari melakukan pergerakan pada kecepatan cahaya. Foton dipancarkan dari permukaan matahari perlu melakukan perjalanan pada ruang vakum sampai akhirnya terlihat mata.

Namun ada yang berpikir apabila merambatnya cahaya membutuhkan waktu yang terbilang singkat. Sehingga cahaya matahari sampai menuju bumi dapat dikatakan seperti kilat. 

Ketahui Kecepatan Cahaya Matahari ke Bumi

Adanya pendapat mengenai sinar matahari yang membutuhkan waktu rata-rata 8 menit dan 20 detik. Hal itu untuk melakukan perjalanannya dari Matahari ke Bumi. Apabila matahari tiba-tiba menghilang dari alam semesta ini.

Tentunya Anda akan menyadari hal ini nantinya pada 8 menit 20 detik. Namun hal ini kemungkinan tidak terjadi. Pada saat  mengorbit matahari dengan jaraknya sekitar 150 juta km. Cahayanya yang kecepatannya sekitar 300.000 km/detik.

Anda dapat membagi angkanya dan memperoleh 8 menit dan 20 detik (500 detik). Perlu Anda ingat hal ini merupakan rata-rata jumlahnya. Bumi yang ikut orbit elips mengelilingi matahari, dengan jaraknya mulai 147.000.000 kilometer hingga 152.000.000 kilometer.

Pada titik terdekatnya, sinar matahari tersebut memerlukan waktunya 490 detik untuk mencapai Bumi. Sedangkan pada titik terjauhnya, memerlukan waktu 507 detik. Untuk sinar matahari tersebut dapat melakukan perjalanannya menuju Bumi.

Kecepatan cahaya matahari ke bumi merambat sama dengan 300.000 kilometer per detik. Sehingga dalam 8 menit, cahayanya akan merambat sejauh 300.000 x 8 x 60 kilometer. Hal tersebut yang sama dengan 144.000.000 kilometer.

Perhitungannya tidak sepenuhnya benar, namun dalam perkiraannya seperti itulah jarak Matahari dari Bumi. Kemungkinan memang banyak yang penasaran juga untuk mengetahui bahwa cahayanya merambat selama 8 menit dari Matahari ke Bumi.

Bahkan untuk mengetahui jarak Matahari dari Bumi dalam pengukurannya. Tentunya dengan menghitung lamanya cahaya merambat dari Matahari ke Bumi. Kemudian jarak matahari dari bumi yang dapat dinyatakan sebagai 1 AU.

Pada saat ini yang penetapannya sama dengan 149.597.870,7 kilometer. Apabila pesawat berkecepatan 10.000 kilometer per jam, maka 10 kali lebih cepat dari pesawat biasa. Tentunya akan membutuhkan waktu 20 bulan lebih untuk menempuh jaraknya yang sejauh ini.

Perhitungan Jarak dengan Tahun Cahaya

Melansir Wikipedia, tahun cahaya merupakan satuan panjang yang dalam menyatakan jarak astronomis. Pada jarak antara Bumi dengan Matahari memang lebih jauh lagi, tentunya yang lebih dari 149 juta kilometer. Banyaknya sumber mengungkapkan mengenai cahaya matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit. Hal itu yang menjadikan kecepatan cahaya matahari ke bumi mencapai ke bumi.

Pada perhitungannya, bumi mengorbit mengelilingi matahari. Hal tersebut kurang lebih dengan jaraknya mencapai 150 juta km. Tampak yang berbeda-beda dari bagian inti hingga permukaan atau fotosfernya.

Sehingga membutuhkan perhitungan mengenai jaraknya yang ditempuh foton pada setiap lapisannya. Setiap lapisan, foton tetap bergerak dengan kecepatan cahayanya 300.000 km/detik. Anda dapat mengalikan angka-angka tersebut, untuk mengetahui lamanya foton melintasi setiap lapisan.

Apabila menjumlahkan semua waktu yang foton butuhkan untuk melintasi setiap lapisannya. Perhitungannya akan memperoleh waktu yang cahaya matahari butuhkan. Sehingga dapat mencapai bumi dari inti dengan 10.000 hingga 170.000 tahun.

Cahaya matahari sebenarnya membutuhkan waktunya untuk sampai ke bumi adalah 10.000 hingga 170.000 tahun. Sebuah miskonsepsi apabila ada yang mengatakan mengenai cahaya matahari sampai ke bumi. Namun hanya membutuhkan waktunya sekitar 8,3 menit.

Perlu diingat bahwa matahari yang terlihat saat ini merupakan matahari puluhan ribu tahun yang lalu. Hal itu akibat cahaya yang terbentuk sebagai akumulasi energi matahari sejak dahulu. Kecepatan cahaya matahari ke bumi ternyata terdapat perbedaan yang besar, yakni mengenai waktu yang selama ini dianggap benar dengan waktu sebenarnya.