Lubang Hitam Tertua di Galaxy Ditemukan Teleskop James Webb

92
Lubang Hitam Tertua
Lubang Hitam Tertua di Galaxy. Foto: Ilustrasi/Istimewa

Texno.ID – Lubang hitam tertua bisa terlihat melalui teleskop James Webb. Lubang hitam yang dianggap tertua ini berusia sekitar 13,2 miliar tahun. Sebelumnya, lubang hitam ini ada pada tahun 2021 dan terbentuk kurang lebih13 miliar tahun lalu.

Meski demikian, para ilmuwan pun masih merasa bingung mengapa lubang hitam atau black hole tersebut begitu cepat terbentuk 1 miliar tahun silam. Selain itu, para ilmuwan juga mendeteksi jurang besar yang berada di pusat galaxy CEERS 1019 berasal dari 570 juta tahun lalu.

Lubang Hitam Tertua di Galaxy

Lubang yang masuk dalam pandangan teleskop James Webb paling tua yang peneliti ketahui saat ini berusia sekitar 13,8 miliar tahun. Usia tersebut sejalan dengan perkiraan usia alam semesta itu sendiri. Pernyataan tersebut diperoleh dari pengamatan kosmologi dan penelitian mengenai radiasi latar belakang mikro gelombang yang berasal dari Big Bang.

Black hole tersebut mereka temukan dalam bentuk lubang supermasif pada pusat galaksi bernama J0313-1806. Penemuan ini ada pada tahun 2021 oleh sebuah tim peneliti yang menggunakan data dari observatorium radio dan teleskop optik. Lubang ini terletak sekitar 13,03 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Penelitian mengenai lubang tertua ini masih terus berlangsung, dan penemuan lubang yang lebih tua kemungkinan akan muncul di masa depan. Seiring perkembangan teknologi dan pemahaman kita tentang alam semesta. Penelitian ini akan memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah dan evolusi lubang tersebut di galaksi.

Lubang Hitam Kembali Ditemukan

Penemuan lubang tertua ini sebenarnya sudah para ilmuwan via ArXiv ketahui. Hanya saja riset tersebut belum melalui proses peer review. Pertama yang mereka temukan pada fase redshift, seharusnya lubang tersebut dalam jumlah banyak.

Gesekan yang lubang-lubang tersebut hasilkan mengakibatkan material berputar ke atas dengan memancarkan cahaya yang dapat teleskop deteksi. Sehingga dapat berubah menjadi nukleus aktif galaktik.

Lubang yang paling ekstrim adalah pada kuasar. Lubang hitam dengan ukuran biasa miliki bobot lebih berat di matahari dan memancarkan ledakan cahaya triliunan kali jauh lebih terang daripada bintang yang paling terang.

Terbentuknya Lubang Hitam

Lubang tersebut terbentuk dari reruntuhan bintang raksasa dan tumbuh secara terus menerus melahap debu, gas, bintang, bahkan lubang sama lainnya. Gesekan yang timbul dari black hole itu akan memancarkan cahaya yang dapat terdeteksi oleh teleskop.

Seperti lubang tertua yang sempat terdeteksi oleh teleskop James Webb. Lubang tersebut terbentuk dari satu pusat bintang yang runtuh meninggalkan ruang hampa. Dimana tidak ditemukan cahaya yang masuk atau keluar.

Bahkan ada juga lubang tersebut yang kembali pada galaksi CEERS 746 dan CEERS 2782. Selain itu, lubang tersebut justru lebih besar ukurannya dengan berat 10 juta kali massa Matahari.

Para peneliti pun mengatakan jika penemuan lubang hitam tertua tersebut tumbuh selama miliaran tahun pertama pembentukan alam semesta. Meski demikian, namun para astronom masih terus melakukan penelitian hingga saat ini.