Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik yang Perlu Anda Ketahui

1166
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Ilustrasi Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik. Foto: microbiologynotes.com

Texno.ID – Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik penting untuk kita ketahui. Saat ini telah banyak hal untuk kita ketahui, salah satunya adalah sel. Sel mempunyai sistem hidup yang kompleks. Seluruhnya memiliki tugas masing-masing.

Terdapat bagian dari sel yang fungsinya menghasilkan energi, ada pula yang bertanggung jawab untuk memperbanyak sel. Sebagian besar dari sel pun mempunyai ukuran yang sangat kecil.

Sehingga ukuran yang kecil tersebut tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Dengan berkembangnya teknologi mikroskop, terdapat dua jenis struktur sel. Sebut saja prokariotik dan eukariotik.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Mengutip Wikipedia, sel merupakan satu unit paling kecil penyusun makhluk hidup. Kemudian, kata ‘sel’ merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin, yakni cellula yang memiliki arti ruang atau rongga. Sel untuk pertama kali digambarkan oleh seorang ilmuwan Inggris yaitu Robert Hooke pada tahun 1665.

Ia pun menemukan sel dengan melakukan penelitian dari irisan gabus yang sangat tipis dengan menggunakan alat mikroskop yang sederhana.

Sedangkan, mikroskop tersebut merupakan alat hasil rancangannya sendiri. Lalu, sel pun terdiri atas tiga bagian yang utama yaitu membran sel, nukleus (inti sel), serta sitoplasma.

Membran sel mempunyai fungsi sebagai pelindung inti sel dan mengatur keluar dan masuknya zat. Kemudian, nukleus atau inti sel merupakan pengatur atau yang mengontrol aktivitas sel serta membawa informasi genetik.

Sementara itu, perbedaan sel prokariotik dan eukariotik juga terletak pada sitoplasmanya. Sitoplasma merupakan bagian sel yang mana menjadi tempat terjadinya sistem metabolisme.

Lalu terdapat beberapa organel sel yang ada dalam sitoplasma yang memiliki fungsi dan berperan penting dalam sistem metabolisme.

Seperti retikulum endoplasma sebagai pengangkut lemak, mitokondria untuk respirasi sel, serta protein dan juga badan golgi untuk melakukan sekresi.

Lalu, berdasarkan membran inti, sel dibedakan menjadi dua jenis yakni sel prokariotik dan juga sel eukariotik. Berikut adalah perbedaan antara keduanya, antara lain:

Sel Prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang terdapat pada organisme yang bisa hidup dengan memanfaatkan sumber energi daripada organisme yang lain.

Biasanya, perbedaan sel prokariotik dan eukariotik yakni organisme ini dapat hidup untuk lingkungan atau habitat yang ekstrim. Misalnya pada kondisi laut yang memiliki kadar garam tinggi atau mempunyai sumber air panas.

Organisme ini tidak mempunyai inti sel dengan internal sel yang sangat sederhana. Prokariotik ini secara umum mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada eukariotik.

Pada organisme prokariotik memiliki sel tunggal, akan tetapi akan lebih sering tampak dalam rantai agregat atau dalam kelompok yang banyak hingga berjumlah ratusan. Misalnya adalah bakteri Escherichia coli.

Perbedaan prokariotik dan eukariotik yakni pada prokariotik memiliki ciri-ciri seperti berukuran sangat kecil. Lalu mempunyai materi genetik yakni DNA yang tidak memiliki membran inti. DNA berbentuk sirkuler (nukleoid). 

Terdapat pula DNA sirkuler lain yang lebih kecil (plasmid). Sebagian dari sel ini mempunyai dinding sel serta aktivitasnya terjadi dalam membran plasma dan dalam sitoplasma.

Sel Eukariotik

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik selanjutnya adalah mengenai ciri-ciri yang ada pada selnya. Sel eukariotik merupakan jenis atau bagian sel yang mempunyai membran inti.

Sehingga terjadi pemisahan antara sitoplasma dan juga inti sel. Ciri-cirinya adalah memiliki ukuran yang lebih besar dari sel prokariotik (sekitar 10-100 nm).

Lalu, juga mempunyai materi genetik yakni DNA yang terbungkus membran inti. Kemudian, mempunyai protoplasma yakni kesatuan sitoplasma dan inti sel.

Selain itu, juga mempunyai beberapa organel yang mempunyai fungsi spesifik masing-masing. Contoh dari sel eukariotik ini adalah sel tumbuhan dan sel hewan.

Selaput pada membran sel tersebut memiliki sifat selektif permeabel yang mana berarti hanya bisa dilalui molekul yang tertentu misalnya asam amino, glukosa, gliserol, dan juga berbagai ion.

Fungsinya adalah memisahkan isi sel dengan lingkungan yang terluar serta menyaring zat-zat yang masuk dalam sel. Sehingga tidak semua zat bisa menembus dari membran sel dan juga merespon sinyal luar. Selaput ini mempunyai ketebalan sekitar 5-10 nm.

Selain perbedaan sel prokariotik dan eukariotik seperti dalam penjelasan tersebut diatas, perbedaannya juga terdapat pada tipe genom yang keduanya memiliki. Yang mana genom adalah kandungan genetik total untuk sel haploid kromosom. (CW001)

Editor : Deni Supendi