Texno.ID – Perbedaan meteor dan meteorit yang merupakan benda-benda langit menarik untuk anda tahu. Benda langit tentunya bermacam-macam. Seperti halnya satelit, bintang, meteor, asteroid, meteorit, meteoroid, komet, dan yang lainnya.
Benda-benda langit tersebut memiliki perbedaan pada posisinya. Maksud dari perbedaan posisi adalah saat benda-benda langit tersebut jatuh dan juga bergesekan dengan atmosfer Bumi. Sehingga akan menimbulkan cahaya, bahkan ada yang terbakar habis saat masih di angkasa .
Namun ada yang masih tersisa dan sampai ke permukaan bumi atau kerak bumi. Maka dari itu, memiliki sebutan yang berbeda-beda.
Kenali Perbedaan Meteor dan Meteorit
Meteor
Meteor memiliki banyak sebutan seperti halnya bintang jatuh, bintang berpindah, ataupun bintang beralih. Batu meteor merupakan meteoroid yang terbakar oleh lapisan atmosfer saat akan memasuki Bumi.
Benda langit tersebut akan mengalami gesekan dan berubah menjadi panas. Hal itu akibat adanya tekanan saat memasuki lapisan atmosfer Bumi. Pada waktu yang sama, meteoroid akan menguap.
Hal itu hingga sebagian atau seluruh gas-gas sepanjang orbitnya terionisasi. Selain itu, juga akan menimbulkan percikan api. Memang pada umumnya sebelum akhirnya mencapai permukaan Bumi, meteor tersebut akan habis terbakar.
Saat terlihat dari Bumi, akan seperti garis yang memanjang dengan cukup cerah. Maka seperti itulah meteor yang terlihat seperti bintang jatuh.
Dalam perbedaan meteor dan meteorit, maka meteor merupakan proses jatuh atau terbakarnya meteoroid. Tentunya pada lapisan atmosfer Bumi. Selain itu, dengan sebutan lain bolide atau meteor yang terlihat sangat terang.
Meteorit
Biasanya pada meteoroid yang terbakar dalam lapisan atmosfer Bumi, tak sepenuhnya habis ataupun langsung hilang. Hal yang menyebabkan itu terjadi karena ukuran dari meteoroid lumayan besar.
Selain itu, juga menyisakan sebagian tubuh. Sehingga terus masuk ke permukaan Bumi, maka meteoroid tersebut dikenal dengan nama meteorit.
Terlihat perbedaan meteor dan meteorit. Meteorit tersebut merupakan meteor yang tak habis terbakar. Selain itu, yang berhasil sampai ke permukaan planet.
Sebagian besar meteorit akan menghasilkan lubang-lubang berukuran besar di permukaan Bumi. Hal itu terjadi apabila meteorit yang tiba ke bumi.
Meteoroid saat masuk ke atmosfer Bumi memiliki kecepatan sekitar 10 hingga 70 km/detik. Selain itu, akan mengalami pengurangan kecepatan ketika bergesekan dengan atmosfer. Sehingga pada akhirnya mencapai permukaan planet dengan nama meteorit.
Pada wilayah Arizona, Amerika Serikat, menjadi salah satu tempat jatuhnya meteor. Terlebih dengan adanya kawah yang dihasilkan dari jatuhnya meteor tersebut mencapai 1.265 meter persegi.
Meteor yang jatuh terjadi sekitar 49.000 tahun yang lalu. Tentunya memiliki ukuran panjang sekitar 45,72 meter. Namun pada ukuran meteor tersebut bisa terbilang relatif kecil apabila dibandingkan dengan meteor-meteor lainnya yang pernah jatuh ke bumi.
Pada perbedaan meteor dan meteorit, meteorit dapat terbagi menjadi dua jenis, yakni falls dan finds. Hal itu apabila berdasarkan pada penemuannya.
Jenis meteorit falls adalah meteorit yang terlihat jatuh serta ditemukan sesaat sesudah tiba ke permukaan Bumi. Sementara meteorit finds adalah meteorit yang ditemukan dan telah jatuh selama ratusan tahun. Bahkan juga selama ribuan tahun yang lalu.
Macam-Macam Meteorit Berdasarkan Kandungan Unsurnya
Meteorit terbagi menjadi tiga kelompok apabila berdasarkan jenis kandungan unsurnya. Pertama meteorit batu, merupakan meteorit yang memiliki kandungan materi sebagian besar dari magnesium dan kalsium.
Meteorit logam merupakan meteorit yang memiliki kandungan materi sebagian besar dari ferum atau besi dan juga nikel. Pada 90% terkandung besi dan 8% terkandung nikel. Selain itu, meteorit tektite yang merupakan meteorit dengan kandungan materi dari asan kersik 80%.
Sehingga dapat menyimpulkan adanya perbedaan meteor dan meteorit yang terlihat dari posisi letaknya. Meteor adalah benda langit yang berada di dalam atmosfer Bumi atau langit. Sedangkan meteorit adalah benda langit yang berada pada permukaan Bumi, seperti tanah, laut, ataupun danau.
Setiap harinya ada lebih dari 48 ton material meteoritik yang jatuh ke Bumi. Bahkan juga secara berkala atau pada setiap tahunnya. Benda langit meteoroid yang tertarik oleh gaya gravitasi Bumi memiliki jumlah lebih dari satu.
Mengenai perbedaan meteor dan meteorit, tentunya lebih terlihat pada posisi letaknya jatuh ke Bumi. Sehingga bisa lebih jelas untuk mengetahui perbedaan keduanya.