Contoh Batuan Metamorf, Proses Pembentukan dan Jenis-Jenisnya

1674
Contoh Batuan Metamorf, Proses Pembentukan dan Jenis-jenisnya
Ilustrasi Contoh Batuan Metamorf. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Contoh batuan metamorf ada banyak, batu berasal dari suatu proses metamorfisme. Banyak ragam dan jenis dari batu metamorf.

Jenis batuan ini mempunyai dua tipe dasar. Pertama tipe foliasi dan yang kedua non foliasi. 

Tipe foliasi misalnya saja sekis, gneiss, phyllite dan batu tulis. Terlihat seperti berlapis, karena terkena paparan dan panas.

Sementara itu, batuan non foliasi seperti marmer, kuarsit, novaculite dan hornfels. Tidak mempunyai tampilan banded atau berlapis. 

Inilah beberapa Contoh Batuan Metamorf

Batuan metamorf atau malihan adalah batuan yang pembentukannya telah mengalami proses metamorfisme. Namun, dalam hal ini belum melewati fase cair. 

Agar dapat melalui proses metamorfisme maka membutuhkan temperatur sekitar 200 sampai 6500 derajat Celcius.

Contoh batuan metamorf berasal dari batuan lain sebagai induk. Misalnya, saja batuan sedimen dan beku. 

Lalu, tekanan dan temperatur yang tinggi pada batuan akan menimbulkan perubahan tekstur dan struktur batuan. Sehingga, batuan satu dengan yang lainnya mempunyai tekstur dan struktur yang berbeda. 

Mengutip geology.com, paparan kondisi ekstrim telah mengubah tekstur, komposisi, mineralogi dan kimiawi dari batuan. Batuan telah mendapat modifikasi dari panas, tekanan dan proses kimiawi. Hal tersebut terjadi saat batu terkubur jauh di permukaan bumi. 

Contoh batuan metamorf pertama adalah Gneiss. Gneiss merupakan batuan foliated dengan lapisan yang terdiri dari butiran minerall granular. Pada umumnya, batuan ini mempunyai mineral feldspar dan kuarsa yang melimpah. 

Kemudian, ada batu non foliated Hornfels. Bentuk batuan ini halus dan tidak mempunyai komposisi tertentu. Hornfels merupakan batuan yang terkena panas seperti berada pada dapur magma, sill and dyke. 

Batuan non foliated selanjutnya adalah Marmer. marmer berasal dari metamorfosis dolostone atau batu kapur. Komposisi utama dari marmer adalah kalsium karbonat.

Selanjutnya, contoh batuan metamorf lain adalah Phyllite yang merupakan batuan foliated. Komposisi utama terdiri dari mika yang halus.

Permukaannya berkilau dan kadang terlihat keriput. Batuan ini biasanya ada dalam kelas batu sekis dan tulis. 

Proses Pembentukan Batuan Metamorf

Sementara itu, batuan malihan terjadi akibat beberapa faktor. Misalnya saja perubahan tekanan, perubahan kimia dan temperatur pada induknya. 

Lalu, untuk faktor tekanan bermanfaat untuk mengontrol proses pembentukan pada batuan. Jika tekanan semakin tinggi maka akan terjadi pengkristalan suatu mineral pada kandungan batuan induk. 

Banyak hal yang mempengaruhi proses tekanan pada contoh batuan metamorf. Seperti tektonik dan aktivitas vulkanik Bumi. 

Penumpukan endapan pada batuan membuat tekanan berubah-ubah. Besarnya tekanan biasanya antara 1 sampai 10.000 bar. 

Hal lain yang mempengaruhi batuan adalah aktivitas kimia. Saat aktivitas kimia terjadi, temperaturnya sekitar 350 hingga 1200 derajat Celcius. Aktivitas kimia biasanya berupa gas dan fluida pada jaringan batuan induk. 

Fluida bisa ditemui pada air, hidrolik, hidroklorik dan karbondioksida. Sementara pada aktivitas kimia bermanfaat untuk mengubah komposisi kimia dan mineral pada batu metamorf. 

Proses pembentukan batuan metamorf yang terakhir penyebabnya adalah perubahan gradien geothermal. Gesekan antar massa batuan tidak melalui fase cair sebelumnya. 

Perubahan temperatur terjadi ketika suhu berada pada 350 hingga 1200 derajat Celcius. Contoh batuan metamorf tanpa melewati fase cair menghasilkan batuan yang sempurna. 

Ciri-ciri Batuan Metamorf

Batuan metamorf mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Warna yang bervariasi karena proses metamorfisme pun berbeda. 

Sebagai contoh, Feldspar mempunyai belahan pada warna batuannya. Sementara itu, Ortoklas warnanya merah dan belahan tegak lurus. 

Batuan Kuarsa putih jernih seperti putih susu dan tidak memiliki belahan dengan berbagai bentuk. Batu Plagioklas mempunyai bentuk kristal dengan warna abu atau putih. 

Struktur batu malihan ada dua jenis, foliasi dan non foliasi. Foliasi sebagian batuan mempunyai bentuk seperti belahan. Sementara non foliasi tidak memiliki belahan. 

Contoh batuan metamorf bila diamati dari tekstur mempunyai dua jenis, yaitu relik dan kristaloblastik. Relik mempunyai tekstur yang dapat teramati dengan mata telanjang. Semenara itu, kristaloblastik merupakan mineral yang sudah mengkristal. 

Lalu, batuan metamorf terbentuk dari mineral, dengan bantuan suhu dan tekanan yang tinggi. Mineral bisa jadi penyebab andalusi, kyanit, staurolit dan silimanit. 

Contoh batuan metamorf ada banyak sekali. Dari sekian contoh memiliki bentuk dan ciri-ciri yang berbeda-beda.