Inti Bumi Miring di Bawah Indonesia, Berikut Penjelasan Para Ahli!

794
Inti Bumi Miring
Ilustrasi Inti Bumi Miring. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Inti Bumi miring merupakan salah satu fenomena cukup misterius yang terjadi pada inti Bumi. Dalam hal ini, para ilmuwan telah menemukan inti Bumi tumbuh miring yang menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia.

Menurut temuan para seismolog di University of California di Berkeley menyatakan bahwa inti besi padat yang terdapat di tengah planet telah tumbuh secara lebih cepat di bawah laut Indonesia.

Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia. Pertumbuhan pada satu sisi logam cair merupakan produk dari kristal besi yang terbentuk ketika besi cair mendingin.

Akan tetapi sesuatu yang terdapat pada inti bumi atau mantel bawah negara di Asia Selatan telah mengeluarkan panas dalam tingkatan yang lebih cepat. Hal tersebut berbanding dengan sisi berlawanan, yakni di bawah wilayah Brasil. Hal ini berarti, inti Bumi di Indonesia kehilangan panas yang lebih cepat dibandingkan yang berada di bawah wilayah Brasil.

Misteri Fenomena Inti Bumi Miring

Berdasarkan laporan dari Space pada Rabu 16 Juni 2021 lalu, para ilmuwan telah menemukan inti dari bumi tumbuh miring yang mengakibatkan berkurangnya suhu panas planet bawah Indonesia.

Para ilmuwan tersebut hanya dapat melihat fenomena ini ketika mereka mempelajari gelombang seismik. Gelombang ini merupakan getaran bawah tanah yang berasal dari adanya peristiwa gempa bumi. Gelombang seismik melewati inti besi padat pada planet ini.

Melalui adanya sejumlah alasan, yakni gelombang seismik bergerak melewati inti Bumi dengan signifikan. Secara lebih cepat ketika gelombang bergerak antara kutub utara dan selatan daripada saat mereka bergerak melintasi khatulistiwa.

Penyebab Inti Bumi Miring

Mengutip dari IFL Science, terdapat banyak hal yang tidak manusia pahami mengenai apa yang terjadi beberapa ribu kilometer di bawah kaki. Hal tersebut telah kita ketahui sejak lama adalah Bumi mempunyai inti dalam yang sangat padat. Inti Bumi tersebut telah mengkristal setidaknya 500 juta tahun, atau bahkan lebih.

Pada kristalisasi tersebut melepaskan panas, juga menjaga inti bagian luar tetap berbentuk cair. Lalu, gerakan inti ini menimbulkan medan magnet, sehingga dapat menjadi pelindung dari paparan radiasi kosmik. Ternyata inti Bumi sedikit demi sedikit tumbuh miring dalam setiap tahunnya.

Lalu apa penyebab inti Bumi menjadi miring? Menurut Frost, hal tersebut cukup sulit untuk mengetahui penyebabnya. Setiap lapisan Bumi dikendalikan oleh apa yang terdapat di atasnya serta mempengaruhi apa yang terdapat di bawahnya. Inti pada bagian dalam secara perlahan membeku mulai dari inti luar berbentuk cair.

Kemudian, seperti halnya bola salju dengan menambahkan banyak lapisan. Selanjutnya inti luar didinginkan oleh mantel Bumi yang berada di atasnya. Akan tetapi pada saat lempeng tektonik menyelam jauh ke bawah permukaan bumi pada zona subduksi, mereka mendinginkan mantel pada bagian bawahnya.

Namun, menurut Frost, apakah proses pendinginan pada mantel Bumi dapat berdampak ada inti dalam? Hal ini hingga kini masih menjadi perdebatan dan masih menjadi misteri yang membuat bingung para ilmuwan.

Dampak Inti Bumi Miring

Apabila inti Bumi bagian dalam kehilangan lebih banyak panas pada bagian timur daripada bagian barat, maka inti luar akan bergerak secara lebih banyak ke bagian timur.

Kondisi ini berdasarkan penjelasan dari Frost. Namun apakah hal ini dapat mengubah kekuatan medan magnet bumi? Hal ini merupakan pertanyaan besar yang berada di luar makalah studi baru-baru ini.

Meskipun demikian, Frost menjelaskan jika Ia telah memulai dalam penelitian baru dengan tim geomagnetis. Guna menyelidiki sejumlah kemungkinan terdapat misteri fenomena inti Bumi miring ini.