Siklus Litik dan Lisogenik, Kenali Pengertian Hingga Perbedaan Ini!

809
Siklus Litik dan Lisogenik, Kenali Pengertian Hingga Perbedaannya Ini!
Ilustrasi Siklus litik dan lisogenik. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Siklus litik dan lisogenik merupakan dua siklus reproduksi virus dan memiliki perbedaan, mulai dari tahapan sampai terjadinya siklus. Sementara untuk bisa melakukan reproduksi, maka virus akan menggunakan inang, sebab mereka tak mempunyai perlengkapan seluler.

Siklus litik merupakan siklus reproduksi genom virus yang bisa menyebabkan kematian sel inang. Sedangkan, siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa harus menghancurkan sel inangnya. Lalu apa perbedaannya?

Siklus Litik dan Lisogenik, Berikut Penjelasannya Umumnya

Pada dasarnya virus akan selalu menggunakan proses sel guna melakukan replikasi. Selain itu siklus replikasi virus juga akan menghasilkan perubahan struktural dan biokimia yang cukup dramatis dalam sel inang.

Virus sendiri juga hanya bisa berkembangbiak saja pada sel-sel hidup dan untuk melakukan reproduksinya, maka virus memerlukan asam nukleat. Dalam proses produksinya, maka virus akan menggunakan lingkungan sel hidup dan organisme lain sebagai inangnya.

Salah satu contoh organisme yang menjadi inang virus adalah seperti jaringan embrio, bakteri, tumbuhan, hewan dan manusia. Sedangkan beberapa sel yang terinfeksi oleh virus merupakan rhinovirus, mati melalui lisis dan melepaskan virion progeni.

Proses Siklus Litik

Siklus litik dan lisogenik berbeda, sementara untuk siklus litik ini merupakan cara reproduksi virus yang utama, sebab menyangkut penghancuran sel inangnya. Secara umum siklus ini memiliki tiga tahapan yakni penetrasi, replikasi dan lisis.

Sementara itu dari setiap siklus pada litik ini prosesnya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 60 menit. Pada awal siklus litik, maka virus akan menyuntikkan asam nukleat-nya ke dalam sel inang.

Selanjutnya gen itu akan langsung mengambil alih kegiatan metabolisme sel inang dan mengarahkan sel inang agar menghasilkan banyak gen. Hingga pada akhirnya protein dan gen akan berkumpul dalam sel bakteri sehingga menjadi virus dewasa.

Proses Siklus Lisogenik

Siklus litik dan lisogenik berbeda, untuk siklus lisogenik merupakan jenis yang kedua dari siklus replikasi oleh virus atau bakteriofag. Nah virus-virus tersebut akan menyuntikkan asam nukleat mereka untuk menuju ke dalam sel bakteri dan mengintegrasikannya dengan asam nukleat.

Sehingga akan membuatnya bereplikasi saat sel inang tersebut tengah berkembang biak. Sementara sejumlah rangkaian genesis terbaru ini disebut sebagai Profage.

Biasanya jenis virus yang satu ini akan membantu hubungan dalam waktu jangka panjang dengan sel inang yang telah terinfeksi. Selain itu hubungan ini juga bisa mengubah karakteristik sel inang namun tak akan merusak sel.

Perbedaan

Perbedaan siklus litik dan lisogenik yaitu bahwa lisis sel bakteri akan terjadi selama siklus litik sedangkan tak akan terjadi selama siklus lisogenik. Di dalam siklus litik, peran asam nukleat virus akan menghancurkan RNA atau DNA dalam sel inang.

Sementara dalam siklus lisogenik sendiri akan menghancurkan asam nukleat sel iang dan akan berintegrasi dengan RNA atau DNA. Maka dari itu, ini merupakan salah satu perbedaan yang cukup signifikan antara kedua siklus tersebut.

Dalam siklus litik, maka DNA virus maupun RNA akan mengontrol fungsi sel. Sedangkan dalam siklus lisogenik, maka DNA virus maupun RNA akan membuat hubungan jangka panjang bersama sel inang.

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara siklus litik dan lisogenik, kemungkinan besar kini Anda sudah bisa memahaminya. Sedangkan ada sebuah kasus yang memang jarang terjadi, antara genom virus pada lisogenik terpisah dari profag. Meski demikian, nyatanya juga belum pasti mengenai pemicu terjadinya pemisahan itu.