Texno.ID – Perbedaan tulang rawan dan tulang keras yang sama-sama merupakan jaringan konektif yang ada dalam tubuh sebaiknya anda tahu.
Tulang keras merupakan tulang yang membentuk struktur tubuh, terutama bagian rangkanya. Sementara tulang rawan merupakan perbandingan untuk tulang keras yang tidak memiliki kekerasan. Kepadatannya juga lebih ringan dari tulang keras.
Adapun letak dari yang rawan ini biasanya pada telinga, hidung, serta sendi. Karena tulang ini akan memberikan perlindungan untuk ujung-ujung tulang keras dan berfungsi sebagai peredam getaran yang akan memberikan pencegahan untuk gesekan satu dengan yang lainnya.
Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras
Jika melihat dari strukturnya, tulang keras ini adalah bagian sel tubuh yang telah dikombinasi dengan sel hidup dan mati yang ada dalam matriks. Lapisan paling luar tulang keras ini merupakan tulang kompak dengan beberapa ruangan.
Nah perbedaan tulang rawan dan tulang keras selanjutnya pada bagian ruangan yang ada dalam bagian keras disebut dengan spons karena tulang ini berpori.
Bahkan memberikan perlindungan untuk sumsum tulang serta pembuluh darah pada tubuh. Jaringan lainnya yang bisa ditemukan dalam tulang keras seperti endosteum, saraf, dan periosteum.
Dalam tulang keras memiliki komponen organik, yaitu mineral dan inorganik kolagen. Adapun untuk formasi dari tulang ini adalah hasil pengerasan dari matriks itu sendiri.
Sedangkan untuk rawan memiliki sel kondrosit yang bisa menghasilkan ekstraseluler untuk bagian serat yang terdiri dari proteogkycan, serat elastis, dan serat kolagen. Pada bagian ini tidak memiliki pembuluh darah.
Struktur Sel
Untuk struktur tulang keras terdiri dari osteoblas yang merupakan suatu sel yang akan membangun osteosit yang menjadi bagian dari sel tulang dewasa dengan osteoklas.
Ada pula sel besar yang akan menjadi pemecah jaringan untuk pertumbuhan tulang, perbaikan, dan pembentukan tulang itu sendiri. Sel tipe ini akan menjadi pengatur untuk pergerakan fosfat dan kalsium yang keluar masuk dalam tubuh.
Sementara untuk bagian rawan mengandung kondrosit yang bisa menghasilkan sel prekursor yang biasanya dikenal dengan nama kondrolas yang menghasilkan matrix lebih padat. Seperti serat elastis dan kolagen yang akan menjadi sel kondrosit dewasal yang akan tertanam.
Penyakit
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras pada bagian penyakitnya, salah satunya tulang keras yang bisa terkena penyakit osteoporosis.
Kondisi ini membuat kadar mineral yang ada dalam tulang menjadi turun sehingga bisa meningkatkan fraktur, ostosarcoma yang merupakan kondisi tulang keras yang memiliki sifat kanker, dan osteomyelitis adalah kondisi infeksi pada sumsum tulang.
Lalu ada kelainan osteogenesis imperfecta yang menjadi kondisi kelainan yang berasal dari genetik. Untuk yang rawan akan berpotensi memiliki penyakit osteoartgritis. Kondisi ini merupakan suatu keadaan yang semakin tipis dan menghasilkan gesekan dengan tulang keras.
Achondroplasia adalah kondisi yang cenderung ke dwarfisme. Cocrochondritis adalah inflamasi yang terjadi pada tulang rusuk yang akan membuat dada terasa sakit dan sesak. Lalu bagian rawan akan terjadi pengerasan sehingga menimbulkan sakit.
Jenis
Menurut jenisnya, perbedaan tulang rawan dan tulang keras ini seperti pada bagian keras terbagi menjadi panjang, pendek, pipik, sesamoid, serta sutural.
Kebanyakan tulang yang ada pada tungkai adalah tulang panjang dengan struktur yang melengkung dan memiliki poros. Misalnya fermur, tibia, ulna, serta radius.
Tulang pendek memiliki panjang dan lebar yang sama pada pergelangan kaki serta tangan. Jika tulang pipih serta tipis akan ada pada bagian tengkorak.
Untuk tulang tidak beraturan akan berada pada tulang belakang sekitar panggul. Tulang sultural merupakan bagian tulang yang kecil dengan letaknya berada pada jahitan yang menghubungkan tulang tengkorak.
Sedangkan untuk yang rawan seperti fibrosa, hialin, dan elastis. Adapun hialin memiliki porsi lebih banyak untuk ketiga tipe ini. Misalnya pada hidung, laring, trakea, dan bronkial.
Fungsi
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras terakhir pada fungsinya. Bagian keras berfungsi pada vertebrata memberikan perlindungan pada tubuh dari berbagai cedera mekanis. Bahkan membantu pergerakan tubuh dan memberikan rangka.
Sementara untuk bagian yang satunya berfungsi untuk mengurangi gesekan pada sendi, peredam goncangan antar tulang, serta menjaga bentuk tubuh agar tetap fleksibel. (CW001)
Editor : Deni Supendi