Awan Alto Cumulus, Kenali Ciri, Proses Terjadi, dan Jenisnya

1504
Awan Alto Cumulus Serta Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi awan alto cumulus. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Awan alto cumulus merupakan jenis awan yang sifatnya menggerombol. Awan yang memiliki bentuk kecil-kecil, letaknya saling berdekatan satu sama lain, serta dalam jumlah banyak. Saat kondisi langit yang biru cerah dan sinar matahari mulai terik, awan ini dapat terlihat.

Jenis awan ini akan terlihat lebih jelas apabila matahari terbit maupun akan terbenam. Awan ini merupakan awan yang sangat indah, saat melihat awan ini seperti merasakan adanya ketenangan.

Ciri-ciri Awan Alto Cumulus

Awan yang sering terlihat di langit bukan hanya terdapat satu jenis saja. Namun awan tersebut memiliki banyak jenisnya. Beberapa awan tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan pada awan terdiri atas kandungan, bentuk-bentuknya, serta juga pada letaknya.

Untuk dapat mengetahui jenis-jenis awan, tentu perlu memahami ciri-ciri atau karakteristiknya. Setiap awan memiliki karakteristik atau ciri masing-masing. Begitu juga pada jenis awan ini, memiliki beberapa ciri-ciri.  

Awan tersebut memiliki ciri-ciri seperti pada ukuran awannya yang kecil-kecil. Umumnya pada awan ini memiliki bentuk menyerupai bola-bola yang menggembung dan agak tebal.

Warna pada awan ini memiliki warna putih serta pucat, namun terkadang ada bagian yang warnanya kelabu. Jumlah awan alto cumulus ini banyak dan juga saling berdekatan atau bergerombol.

Sebagian besar awan ini terdiri atas butiran-butiran es dan pada umumnya mempunyai bayangan. Pada awan ini bentuknya tidak tebal dan jarang mencapai panjang 1 km.

Awan ini akan muncul pada kondisi cuaca yang hangat. Seperti saat musim panas, lembab pada pagi hari, dan kadang menandakan hujan lebat pada sore hari.

Awan tersebut merupakan awan yang mudah terlihat. Sehingga dapat melihatnya dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan alat tertentu.

Proses Terjadinya Awan Alto Cumulus

Awan yang merupakan suatu hasil dari adanya gejala alam. Adanya awan terbentuk melalui suatu proses secara ilmiah. Maka anda perlu mengetahui proses terjadinya awan. Seperti pada umumnya, awan tersebut merupakan jenis awan yang terbentuk sebab adanya suatu proses.

Terbentuknya awan tentunya melalui beberapa proses. Saat naiknya air yang memiliki massa besar pada ketinggian sedang. Maka hal itu akan diikuti oleh kondensasi yang tidak stabil.

Setelah itu, terjadilah awan dengan bentuk yang tersusun lapisan atau juga bentuknya menyebar. Warna yang terbentuk pada awan berwarna putih atau abu- abu.

Awan terbentuk atas butiran-butiran pada perubahan kristal es. Pada umumnya, awan ini tidak menimbulkan adanya hujan, namun dapat mengindikasikan adanya perubahan cuaca.

Apabila pada awan ini terisolasi oleh awan-awan yang lain, maka awan tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap cuaca.

Jenis-jenis Awan Alto Cumulus

Awan tersebut juga terdiri atas berbagai macam jenisnya. Alto cumulus translucidus (CM=3), merupakan massa awan yang memiliki bentuk bulatan-bulatan.

Lalu bergulung-gulung, bagian tepinya terlihat bercahaya pada celah-celahnya. Langit yang biru akan tampak dari balik awan apabila tidak terdapat awan yang tinggi.

Alto cumulus opacus (CM=5). Jenis lapisan awan yang tebal pada bagian bawah. Lalu bagian dasarnya terdapat seperti kerutan. Kerutan ini terlihat seperti kantong-kantong, sinar matahari, atau sinar bulan.

Ada juga alto cumulus cumuloginitus (CM=6), yang dapat terjadi dari bentangan atau Cb. Awan alto cumulus selanjutnya, pada cumulus castellatus (CM=8), merupakan jenis yang menjulang tinggi. Seperti halnya tembok, kastil, benteng, ataupun menara yang seperti awan cumulus.

Alto cumulus lenticularis (CM=4), memiliki massa yang tipis dan terpisah- pisah. Bentuknya menyerupai lensa dan terlihat selalu berubah-ubah.

Alto cumulus pilus (CM=7). Jenis awan ini berada dekat dengan puncak cumulus atau cumulonimbus. Perlu untuk anda tahu juga bahwa awan ini terlihat seolah-olah akan menghalangi pertumbuhan pada induknya. Cukup menarik bukan?

Alto cumulus percipitans (CM=9), merupakan jenis yang menyebabkan adanya hujan cukup ringan. Walau demikian, tidak untuk berkesinambungan. Tentunya jenis awan ini tak kalah menarik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai awan alto cumulus, jenis tersebut yang pada umumnya tidak menimbulkan hujan. Namun awan dapat mengindikasikan adanya perubahan cuaca. Mengetahui dan memahami jenis awan yang satu ini, akan menambah pengetahuan anda tentang keindahan alam semesta.