Bahaya Karbon Monoksida Sangat Fatal, Bisa Sebabkan Kematian?

376
Bahaya Karbon Monoksida Sangat Fatal, Bisa Sebabkan Kematian?
Ilustrasi Bahaya Karbon Monoksida. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Bahaya karbon monoksida penting untuk Anda ketahui. Meski tidak berbau dan berwujud, nyatanya gas ini sangat berbahaya.

Karbon monoksida adalah sebuah gas yang sangat berbahaya untuk manusia. Siapapun yang menghirup gas ini terlalu banyak akan merasakan berbagai efek samping. Bahkan, efek terparah dari gas ini adalah menyebabkan kematian.

Benarkah Bahaya Karbon Monoksida Dapat Menyebabkan Kematian?

Benda yang berwujud gas memang tidak berwarna, berasa, dan berbau. Siapa sangka, terkadang gas yang tidak berwujud dapat sangat berbahaya.

Karbon monoksida contohnya. Sudah banyak terjadi kasus orang yang keracunan gas satu ini. Biasanya, keracunan dapat terjadi di tempat yang tertutup.

Orang yang terlalu banyak menghirup asap saat kebakaran juga berisiko tinggi keracunan gas ini. Lebih dari satu per tiga kematian terkait dengan karbon monoksida terjadi saat seseorang tertidur.

Seperti yang Anda ketahui, setiap manusia berpeluang terpapar gas karbon monoksida setiap harinya. Akan tetapi, tentunya gas karbon tersebut terhirup dalam jumlah yang kecil.

Karbon monoksida dapat dengan mudah Anda temukan di asap kendaraan, asap pembakaran sampah, dan lain sebagainya. Jika Anda merasa baik-baik saja, maka sangat wajar karena gas karbon yang terhirup masih dalam jumlah normal.

Akan tetapi, lain cerita jika Anda menghirupnya dalam jumlah berlebih. Saat manusia menghirup gas karbon monoksida terlalu banyak, maka oksigen dalam darah bisa tergantikan. Dengan begitu, organ vital, seperti halnya jantung, otak, dan paru akan ikut terpengaruh.

Ciri Keracunan Karbon Monoksida

Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang terkena efek dari karbon monoksida. Hal itu karena efek yang diberikan dari bahaya karbon monoksida mirip dengan berbagai penyakit lain.

Gejala yang paling sering muncul saat keracunan gas ini adalah sakit kepala, tubuh lemas, mual, muntah, bahkan hingga kesulitan bernapas. Pada tahap awal, mereka mungkin mengira bahwa hanya pusing biasa saja.

Akhirnya, mereka membiarkannya dan tubuh semakin banyak menghirup gas karbon. Ketika gejala makin parah, seperti lemas dan sesak napas terjadi, maka kebanyakan orang sudah tidak bisa berbuat banyak.

Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan kematian akibat keracunan. Secara tidak langsung, gas karbon monoksida akan membuang habis oksigen di dalam tubuh sehingga organ-organ mengalami kerusakan hingga menyebabkan kematian.

Cara Mencegah Keracunan

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut juga berlaku untuk kasus karbon monoksida ini. Anda bisa mencegah keracunan karbon monoksida dengan sangat mudah. Sejatinya, gas karbon monoksida memang ada dan kita tidak bisa menghilangkannya.

Gas karbon ini tidak akan meninggalkan efek yang mematikan secara cepat jika tidak terkumpul di satu tempat. Ketika suatu tempat tertutup, maka udara tidak bersirkulasi dengan baik.

Tidak ada pergantian antara oksigen dan karbon. Saat itulah bahaya karbon monoksida mengincar. Dengan begitu, langkah yang paling utama adalah memastikan sirkulasi udara berjalan baik.

Ketika Anda bekerja yang mewajibkan terpapar CO dalam waktu lama, maka gunakan alat respirator khusus. Bahkan bila perlu, sedia alat deteksi CO untuk di rumah.

Contoh keracunan karbon monoksida paling sering juga terjadi pada orang di dalam mobil. Tidak sedikit kasus orang tewas di dalam mobil dalam keadaan tertidur.

Hal tersebut karena mereka menutup jendela dan menyalakan AC saat tidur di mobil. Ketika hal itu terjadi dalam waktu lama, maka gas karbon akan terus menumpuk di dalam mobil akibat hasil pernapasan.

Karena itulah, penting menanamkan kesadaran di dalam diri terhadap bahaya karbon monoksida. Jangan sampai hal sepele berubah menjadi fatal dan menyebabkan nyawa melayang.