Texno.ID – Contoh simbiosis mutualisme itu ada banyak sekali yang bisa anda ketahui dan pahami. Simbiosis mutualisme merupakan interaksi yang cukup erat antara dua makhluk hidup berbeda jenis, tetapi saling menguntungkan.
Simbiosis sendiri merupakan hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup. Istilah tersebut menjelaskan sebuah interaksi hewan maupun tumbuhan yang saling hidup berdampingan.
Inilah Contoh Simbiosis Mutualisme yang Bisa Anda ketahui
Secara umum terdapat tiga jenis simbiosis pada sebuah ekosistem, yaitu komensalisme, mutualisme, dan parasitisme. Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang simbiosis mutualisme dahulu.
Pasalnya, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Jadi tak mungkin ada makhluk hidup yang bisa hidup tanpa harus ketergantungan dengan makhluk lain.
Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa simbiosis mutualisme merupakan interaksi antara dua makhluk hidup yang sama-sama saling menguntungkan. Sehingga kedua makhluk hidup ini tidak akan rugi, namun mendapat keuntungan.
Justru makhluk hidup yang tidak melakukan simbiosis akan mengalami kerugian. Sehingga kehadiran makhluk lain itu berperan sangat penting karena bisa saling melengkapi.
Kupu-Kupu dan Bunga
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah hubungan antara kedua makhluk hidup berbeda yaitu hewan kupu-kupu dan tumbuhan berupa bunga. Pada umumnya, kupu-kupu sangat menyukai nektar atau sari manis pada bunga.
Sedangkan bunga menjadi organ reproduksi pada jenis tumbuhan yang bisa terbantu berkat serangga tersebut. Sehingga serbuk sari bisa menempel pada putik dan terjadilah proses penyerbukan.
Burung Pelatuk dan Semut
Burung dapat membuat sarang dan akan bertelur pada pohon yang menyatu dengan semut. Lalu akan memperoleh keuntungan karena semut bisa melindungi telurnya.
Sedangkan semut juga bisa mendapatkan keuntungan. Hal ini karena akan mendapat perlindungan dari adanya predator yang bisa menyerang semut tersebut.
Kerbau dan Burung Jalak
Contoh simbiosis mutualisme selanjutnya yaitu hubungan antara kerbau dan burung jalak. Keberadaan burung jalak ini akan hinggap pada tubuh kerbau guna memakan kutu yang berada di badan kerbau.
Sedangkan kerbau juga akan mendapat keuntungan dari burung tersebut. Kutu yang ada pada tubuhnya akan semakin berkurang karena dimakan oleh burung jalak.
Anemon Laut dan Ikan Badut
Cukup erat antara hubungan anemon laut dan ikan badut. Karena anemon laut tersebut mampu memberikan perlindungan dari beragam predator lain.
Sedangkan ikan badut berperan untuk memakan parasit yang melekat pada anemon laut tersebut. Lalu akan membersihkannya dari berbagai kotoran.
Semut dengan Kutu Daun
Contoh simbiosis mutualisme berikutnya yaitu hubungan antar makhluk hidup berupa semut dan kutu daun. Semut akan menggunakan antenanya untuk membuat peternakan pada kutu daun agar menghasilkan embun madu.
Ketika saat proses pemerahan akan menghasilkan sebuah cairan berupa zat gula yang berguna untuk koloni semut. Sedangkan peran kutu daun bisa mendapat keuntungan.
Hal ini karena semut tersebut mampu mengatur proses pembibitan kutu daun muda serta membawanya ke kutu daun dewasa. Semut juga melindungi kutu lain dari serangan predator.
Bangau dan Kuda Nil
Contoh simbiosis mutualisme antara bangau dan kuda nil ini hampir sama dengan hubungan antara kerbau dan jalak. Karena bangau akan hinggap di tubuh kuda nil dan memakan parasit berupa kutu.
Sehingga kedua makhluk hidup tersebut akan mendapat keuntungan. Pada burung bangau mendapat sumber makanan berupa kutu. Sedangkan kuda nil memperoleh manfaat berupa hilangnya kutu tersebut.
Rayap dan Flagellata
Flagellata akan mengeluarkan berupa enzim selulase. Guna memudahkan rayap agar mencerna kayu, meski flagellata bisa memperoleh makanan dari rayap.
Jenis flagellata tersebut yaitu flagellata Myxotricha dan Trichonympha. Akan hidup dalam usus rayap sehingga bisa membantunya untuk mencerna kayu.
Manusia dan Bakteri
Bakteri Escherichia Coli merupakan jenis bakteri yang biasa ada pada usus besar manusia. Keberadaannya sangat berguna mengurangi adanya pertumbuhan bakteri jahat.
Karena bisa mempercepat proses pembusukan dalam usus besar. Selain itu, bakteri E Coli memiliki sejumlah manfaat guna membantu proses produksi berupa vitamin K.
Contoh simbiosis mutualisme ini yaitu berguna untuk proses pembekuan darah. Sedangkan bakteri akan memperoleh keuntungan berupa mendapatkan makanan dari sisa pada usus besar.