Fungsi Bulan Bagi Bumi Sebagai Satelit Alami, Berikut Penjelasannya!

381
Fungsi Bulan Bagi Bumi Sebagai Satelit Alami, Berikut Penjelasannya!
Ilustrasi Fungsi Bulan Bagi Bumi. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Fungsi bulan bagi Bumi tentunya sangat beragam. Bulan sendiri termasuk ke dalam satelit alami planet.

Setiap planet di tata surya kita tentu memiliki bulan yang mengitarinya. Hanya saja, jumlah mereka tentu berbeda-beda.

Bumi memiliki satu bulan yang cukup besar. Bahkan bulan milik Bumi ini termasuk ke dalam daftar satelit terbesar di tata surya.

Inilah Fungsi Bulan Bagi Bumi

Bulan merupakan satu-satunya satelit alami milik Bumi. Berdasarkan ukuran planet, bulan yang Bumi miliki menjadi satelit terbesar nomor lima dalam tata surya.

Diameter yang bulan memiliki sekitar 27 persen dari planet kita. Adapun kepadatan bulan mencapai sekitar 60 persen dari Bumi.

Perkiraan terbentuknya bulan adalah 4,51 miliar tahun lalu, tidak terlalu lama setelah Bumi. Bulan terbentuk yakni dari puing-puing sisa benturan Bumi dengan Theia yang merupakan benda yang besarnya kurang lebih sama dengan Planet Mars.

Lebar bulan kurang dari 3.500 km atau setara dengan seperempat ukuran Bumi. Menjadi satelit alami, tentu saja bulan selalu bergerak mengitari Bumi.

Perputaran bulan tersebut tentu akan memberikan dampak kepada keadaan di planet ini. Apa saja fungsi bulan bagi Bumi?

Bulan Menstabilkan Iklim

Sebagai satelit alami, bulan tentu memiliki peranan penting untuk perubahan iklim di Bumi. Perubahan iklim ini terjadi akibat adanya bulan yang membatasi rotasi bumi.

Bula rotasi Bumi yang terlalu cepat tidak bulan batasi, maka pergerakannya tentu saja akan terlalu cepat.

Rotasi yang terlalu cepat tersebut akan membuat suhu Bumi menurun dengan drastis. Hal itu karena Matahari tidak memiliki cukup waktu untuk menghangatkan Bumi.

Penerangan Malam di Malam Hari

Bulan memang identik muncul pada malam hari. Ia akan bersinar dengan terang menggantikan Matahari dan menjadi penerangan di malam hari.

Pada dasarnya, itu adalah salah satu fungsi bulan. Meski tidak memancarkan cahaya, namun bulan berperan untuk memantulkan cahaya Matahari ke Bumi saat malam hari.

Alhasil, bagian Bumi yang tidak tersinari Matahari tetap tenang. Sinar dari bulan juga dapat membuat satwa malam atau nocturnal mulai beraktivitas dan mencari makan.

Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut

Fungsi bulan bagi Bumi selanjutnya adalah mempengaruhi pasang surut air laut yang ada di permukaan Bumi. Pasang surut ini tentunya berperan penting dalam kehidupan satwa serta tumbuhan laut.

Pasang surut akan terjadi akibat dari dekatnya Bumi dengan bulan. Pada saat dekat, maka bulan akan memberikan tarikan gravitasi yang cukup kuat di Bumi.

Keberadaan gravitasi tersebutlah yang akhirnya membuat aktivitas pasang surut di laut.

Menjaga Bumi Agar Tetap Pada Porosnya

Peran lainnya dari bulan yang juga tidak kalah penting adalah menjaga Bumi tetap di porosnya.

Bumi yang kita tinggali ini memiliki kemiringan 23,4 derajat dengan perubahan antara 22,1 derajat hingga 24,5 derajat. Dalam hal ini, bulan akan memberikan gaya tarik mereka untuk mempertahankan kemiringan.

Apabila tidak ada gaya tarik dari bulan, maka kemiringan Bumi dapat mencapai 45 derajat. Hal itu tentunya akan berakibat pada perubahan iklim.

Tidak hanya itu, tanpa adanya poros yang seimbang, Bumi akan mengalami masa siang dan malam yang sangat lama, yakni masing-masing akan berlangsung selama enam bulan.

Memperlambat Rotasi Bumi

Rotasi Bumi akan melambat karena adanya bulan. Tanpa bulan, waktu di Bumi akan menjadi lebih pendek dari biasanya.

Selain itu, rotasi Bumi juga berfungsi untuk menentukan waktu dan penanggalan. Sejak dulu, manusia sudah menggunakan penanggalan bulan. Hal itu membuktikan bahwa fungsi bulan bagi Bumi cukup penting bagi kehidupan.