Fungsi Enzim Renin Beserta Letak dan Sistem Kerjanya

1033
Fungsi Enzim Renin Beserta Letak dan Sistem Kerjanya
Ilustrasi Fungsi Enzim Renin. Foto Ist/Net.

Texno.ID – Fungsi enzim renin dalam tubuh ada banyak sekali. Diantaranya adalah mengontrol kadar sodium. Selain itu, bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah.

Akan tetapi, enzim renin juga dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Istilah renin sering muncul saat orang menjalani tes darah tinggi. 

Pentingnya Fungsi Enzim Renin Dalam Tubuh

Renin merupakan salah satu enzim inisiatif dari sistem renin-angiotensin. Renin juga termasuk dari salah satu enzim protease. 

Namun pada kelas enzim yang sama, karakteristik renin berbeda. Hal tersebut bisa terlihat dari tingkat keasaman atau pH. Selain itu, tingkat selektivitasnya juga tinggi.

Apabila menurut urutan asam amino, berada di kedua sisi ikatan peptida yang sudah melalui tahap pembelahan. Untuk kesehatan, fungsi enzim renin ada banyak.

Akan tetapi, enzim ini akan bekerja sama dengan hormon lain dalam tubuh. Sehingga akan mendapatkan sebuah fungsi.  Renin berfungsi sebagai pembatas dari laju produksi angiotensin II atau All.

Hormon ini mempunyai peran mengintegrasikan tugas dari kardiovaskuler dan ginjal. Kemudian akan berperan untuk mengontrol tekanan darah. Setelah itu, enzim renin akan menyeimbangkan kadar garam serta jumlah cairan di tubuh. 

Bila garam terlalu banyak masuk dalam tubuh, maka akan menimbulkan hipertensi. Saat renin bekerja konstan, maka terjadinya hipertensi akan terlihat oleh sensitivitas garam.

Fungsi enzim renin selanjutnya adalah mengontrol tekanan darah. Saat tubuh mengalami hipernatremia dan hipotensi, maka renin akan bekerja. Produksi enzim renin di ginjal akan meningkat. Kemudian beredar melalui darah ke seluruh tubuh. 

Kadar enzim renin yang terlalu banyak akan memicu tubuh memproduksi hormon angiotensin. Selain itu, juga memicu kelenjar adrenal sehingga melepas hormon aldosteron.

Proses yang terus berputar ini disebut RAAS atau renin-angiotensin-aldosterone. Pembuluh darah akan sempit karena adanya angiotensin. Kemudian aldosterone akan membuat ginjal menahan cairan tubuh dan garam. 

Hal tersebutlah yang membuat tekanan darah naik. Bila kejadian berlanjut secara terus-menerus, maka akan menimbulkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sehingga fungsi enzim renin kurang maksimal.

Letak Enzim Renin

Enzim renin terletak di dalam lambung. Fungsinya untuk mengumpulkan banyak kasein yang ada dalam air susu. Protein dalam tubuh akan diubah menjadi kasein atau protein susu. Selain itu, akan melakukan pengendapan kasein susu. 

Enzim renin merupakan salah satu dari enzim pencernaan. Bekerja pada sistem pencernaan untuk memecah makanan. Agar fungsi enzim renin bisa maksimal, maka perlu menghindari hal-hal yang menjadi pemicunya. 

Langkah pertama, kurangi makanan yang banyak mengandung sodium. Selain itu, hindari pula makanan tinggi kalori, lemak, dan gula.

Perbanyak makan buah dan sayur yang kaya kalium. Olahraga teratur dan jaga berat badan ideal. Terakhir hindari konsumsi alkohol.

Sistem Kerja Enzim Renin

Mengutip cvphysiology.com, sistem RAAS mempunyai peran penting dalam resistensi pembuluh darah sistemik dan mengatur volume darah. Sehingga akan mempengaruhi tekanan arteri dan curah jantung.

Pelepasan renin terangsang oleh aktivasi saraf simpatis. Selain itu, juga hipotensi arteri ginjal dan penurunan pengiriman natrium ke tubulus distal ginjal. 

Enzim renin proses pembuatannya berada di bagian dari ginjal, yakni Juxtaglomerular Apparatus. Kemudian akan beredar ke seluruh bagian tubuh. Peredaran melalui pembuluh darah saat tubuh mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi. 

Selain itu, terjadi saat kadar sodium dalam darah tinggi atau hipernatremia. Sehingga, terkadang akan timbul tekanan darah tinggi atau hipertensi dan fungsi enzim renin dibutuhkan.

Saat renin lepas dalam darah, akan bekerja pada substrat yang bersirkulasi. Kemudian angiotensinogen membelah proteolitik untuk pembentukan dikapeptida. Meskipun, telah banyak jaringan lain yang membentuk All di jantung, otak, dan vaskular.

Jalur RAAS pengaturannya oleh mekanisme yang merangsang pelepasan renin. Selain itu, terjadi modulasi oleh peptida natriuretik pelepasan oleh jantung.

Peptida natriuretik kemudian mempunyai fungsi sebagai sistem kontra-regulasi yang vital. Untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung, peran manipulasi terapeutik sangat penting.

Sehingga akan menghambat reseptor aldosteron. Contohnya menurunkan afterload ventrikel, preload ventrikel, dan tekanan arteri. Fungsi enzim renin yang ada di dalam tubuh juga untuk membalikkan dan menghambat hipertrofi jantung bahkan vaskuler.