Texno.ID – Merkurius memiliki ekor dengan bagian belakangnya yang panjang mirip dengan komet yang besar. Sehingga para astronom menyebutnya jika Merkurius dengan planet yang memiliki ekor.
Ekor yang planet Merkurius ini miliki dengan warna yang redup dan sangat panjang sampai jutaan kilometer. Warna ekornya ini seperti orange.
Merkurius mempunyai ekor akibat dari posisi planet yang mempengaruhinya. Sehingga planet ini terlihat memiliki ekor yang panjang seperti komet hanya berbeda pada kandungannya saja.
Merkurius Memiliki Ekor
Salah satu planet yang ada dalam tata surya adalah planet Merkurius dan termasuk planet terdalam. Untuk jarak orbit yang planet Merkurius dengan Matahari adalah 58 juta kilometer.
Jarak yang dekat Matahari dengan Merkurius membuat planet tersebut selalu terpapar dan terkena angin Matahari yang akan menyebabkan Merkurius memiliki ekor seperti komet.
Terutama planet Merkurius yang memiliki masa sedikit ini akan mempunyai gaya gravitasi yang tidak terlalu kuat. Untuk medan magnetnya saja hanya kisaran 1 persen jika dibandingkan dengan medan magnet Bumi. Hal inilah yang membuat Merkurius tidak mempunyai atmosfer.
Namun sebaliknya jika planet tersebut memiliki eksosfer yang sangat tipis dengan terdiri dari oksigen, hidrogen, natrium, kalium, dan helium yang menjadi lapisannya.
Adanya lapisan eksosfer ini berkaitan dengan gaya gravitasi pada sebuah planet. Namun justru lebih menyebar sebagai gas pada lapisan tersebut.
Adanya tekanan dalam radiasi Matahari yang ada pada lapisan permukaan Merkurius akhirnya menciptakan ekor pada planet Merkurius. Proses seperti ini juga terjadi pada komet. Bedanya untuk komet, ekornya berasal dari es yang telah menyublim. Sedangkan ekor Merkurius berasal dari atom natrium.
Atom natrium akan bercahaya jika terionisasi dengan adanya radiasi ultraviolet dari Matahari. Inilah mengapa Merkurius memiliki ekor seperti komet yang bisa mengalir sampai 3,5 juta kilometer untuk keluar planet tersebut.
Pada planet lainnya yang terpapar angin Matahari juga akan memiliki struktur seperti ekor. Hal ini juga terjadi pada planet Venus yang termasuk dalam gugusan tata surya.
Lalu ada satelit Bumi yang seolah-olah memiliki ekor sebesar milik planet Merkurius dengan adanya natrium yang terkena angin Matahari.
Keistimewaan Ekor Planet
Para astronom berpendapat jika ekor yang ada pada planet Merkurius ini mempunyai hal istimewa. Karena dengan adanya ekor ini bisa memberikan informasi mengenai variasi musim yang ada pada eksosfer Merkurius.
Bukan hanya itu, namun bisa melihat adanya jilatan api Matahari dengan adanya pelepasan massa Koronal yang bisa mempengaruhi planet sehingga planet Merkurius memiliki ekor yang terbuat dari atom natrium.
Adanya temuan ekor Merkurius ini dengan adanya natrium yang berkaitan dengan planet yang berbatu. Sama seperti Merkurius yang merupakan salah satu planet berbatu, sehingga ada kandungan natrium yang menyebabkan adanya ekor Merkurius.
Dengan adanya natrium ini pada sistem bintang, akan sangat membantu para astronom untuk melihat dan melacak exoplanet berbatu lainnya yang kemungkinan bisa menjadi planet yang bisa dihuni.
Fakta Merkurius
Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.876 km. Ukuran ini sebanding dengan ukuran benua Amerika atau sekitar lebih besar sedikit daripada Bulan.
Dengan ukuran yang kecil, namun planet ini memiliki massa 5,4 gram pada tiap cm kubik. Hal ini karena planet tersebut terdiri dari batuan dan logam berat lainnya.
Fakta lainnya dari planet Merkurius memiliki ekor adalah menjadi planet terdekat, namun fakta ini tidak membuat planet tersebut menjadi yang terpanas karena jaraknya yang dekat dengan Matahari.
Karena planet yang terpanas adalah Venus. Memiliki suhu yang sangat ekstrim karena tidak mempunyai atmosfer sehingga bisa memiliki suhu terpanas sampai 430 derajat Celcius. Sedangkan suhu terdinginnya bisa mencapai -170 derajat Celcius.
Selain planet Merkurius memiliki ekor seperti komet, namun planet ini juga terkenal dengan banyak kawah. Tetapi, permukaan Merkurius tertutup kawah karena adanya asteroid serta komet yang mengunjungi planet tersebut.
Permukaan planet ini paling besar memiliki kawah dengan diameter 1.550km yang namanya Caloris. Luasnya ini seperti luas Eropa mulai dari Portugal sampai Jerman. (CW001)
Editor : Deni Supendi