Oposisi Solar Vesta, Begini Cara Mengamatinya Dengan Aman

630
Oposisi Solar Vesta Fenomena Langit Pada Maret 2021
Ilustrasi fenomena langit oposisi solar Vesta. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Oposisi solar Vesta merupakan fenomena langit yang menarik. Vesta adalah objek pada sabuk asteroid yang terbesar kedua setelah Ceres.

Vesta memiliki diameter sebesar 530 km atau sekitar 330 mil. Selain itu, juga diperkirakan memiliki massa 9% dari keseluruhan massa pada sabuk asteroid.

Astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers menemukan Vesta pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta tersebut berasal dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi. Dewi tersebut yang merupakan dewi pelindung untuk rumah serta perapian.

Dalam sebuah tabrakan, mengakibatkan Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya. Hal itu terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu.

Banyaknya serpihan akibat kejadian waktu itu, ada yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED. Hal itu sumber bukti mengenai asteroid. Asteroid adalah benda langit yang memiliki jumlah banyak. 

Fenomena Oposisi Solar Vesta

Asteroid tersebut akan mengalami oposisi solar pada Jumat 5 Maret 2021 pukul 06.58 WIB. Memiliki jarak 1,355 sa atau 202,7 juta kilometer dan letaknya pada konstelasi Leo. Oposisi solar adalah konfigurasi objek yang berada pada sisi yang berlawanan dengan Matahari.

Seperti halnya saat fase bulan purnama. Tentunya pada konfigurasi ini akan membuat Vesta tampak lebih terang. Hal itu apabila mengamatinya dari Bumi, karena jaraknya lebih dekat dengan Bumi.

Vesta sebenarnya merupakan asteroid yang paling terang meskipun mengalami oposisi solar saat ini. Orbit Vesta memiliki jarak lebih jauh apabila dibandingkan jarak minimum antara Ceres dan Matahari.

Sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada dalam orbit Ceres. Adanya jenis asteroid, dikelompokkan berdasarkan pada letak atau obitnya dan juga material penyusunnya.

Orbit pada Asteroid Vesta

Vesta mengorbit Matahari antara Mars dan Jupiter dalam sabuk asteroid. Orbit Vesta terjadi selama periode 3,6 tahun Bumi. Hal itu khususnya pada sabuk asteroid bagian dalamnya dan interior ke celah Kirkwood pada 2,50 SA. Orbitnya yang memiliki kemiringan serta cukup eksentrik.

Pada resonansi orbital antara asteroid yang dianggap tidak mungkin. Hal itu karena massa kecil dibandingkan dengan pemisahannya yang besar. Dalam hubungan yang seperti itu, seharusnya cukup jarang.

Namun pada asteroid Vesta, mampu menangkap asteroid lain ke dalam hubungan orbital resonansi 1: 1. Hal itu bisa menjadikan Vesta mengalami oposisi solar. Selain itu, juga sekitar empat puluh objek semacam itu yang telah diidentifikasi.

Rotasi pada Asteroid Vesta

Olbers Regio pada area gelap yang mendefinisikan meridian utama dalam sistem koordinat IAU. Hal ini menampilkan dalam bidikan Hubble pada Vesta. Kawah Claudia yang mendefinisikan meridian utama dalam sistem koordinat Dawn / NASA.

Pada rotasi Vesta tentunya relative lebih cepat untuk asteroid (5,342 jam) dan prograde. Pada kutub utara menunjuk ke arah kenaikan kanan 20 jam 32 menit, deklinasi + 48° (pada konstelasi Cygnus ) dengan ketidakpastian sekitar 10°. Hal ini yang menghasilkan kemiringan aksial 29°.

Cara Mengamati Oposisi Solar Vesta

Fenomena tersebut dapat teramati dari permukaan Bumi. Namun, saat mengalami oposisi solar, sebesar +6,18. Sehingga tidak bisa menyaksikannya langsung dengan mata telanjang.

Untuk dapat melihatnya, bisa menggunakan teleskop ataupun binokuler 10 sentimeter. Amati sejak hari Kamis 4 Maret 2021 pada pukul 20.000 waktu setempat.

Pada asteroid ini akan terlihat dari arah timur, tepatnya timur laut. Oposisi solar Vesta ini berkulminasi pukul 00.20 pada waktu setempat dari arah utara. Saat terbenamnya pukul 04.45 waktu setempat di arah barat, tepatnya barat laut.

Pada dasarnya memang tidak selalu bisa melihat asteroid. Asteroid yang dapat terlihat tentunya yang melintas dekat planet Bumi. Pada kesempatan yang seperti itu jarang terjadi.

Anda bisa mengamati melalui suatu teleskop ruang angkasa ataupun juga menggunakan binokuler. Tentunya apabila menggunakan mata telanjang, tidak dapat menyaksikannya.

Itulah berbagai informasi mengenai benda langit mirip batu terbang yakni asteroid. Asteroid menjadi benda langit yang sering jatuh.

Hal ini apabila mengalami tabrakan atau berbenturan dengan benda langit yang lainnya. Selain asteroid, benda langit pada luar angkasa banyak sekali jumlah dan jenisnya.

Inilah ulasan mengenai oposisi solar Vesta yang merupakan fenomena langit menarik. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan. Harapannya fenomena ini menambah wawasan mengenai keadaan luar angkasa maupun bumi. Fenomena ini pun menjadi salah satu dari sekian banyak fenomena astronomi yang mencuri perhatian.