Texno.ID – Perbedaan filogeni dan ontogeni dalam dua bidang studi ilmu kehidupan penting kita ketahui. Dalam konteks biologi modern, para ilmuwan terus mengembangkan berbagai metodologi. Untuk melakukan penyelidikan dalam berbagai aspek organisme hidup.
Penggunaan metodologi tersebut berdasarkan pada studi untuk mengidentifikasi karakteristik khusus organisme hidup. Filogeni dan ontogeni merupakan dua bidang studi tersebut. Keduanya bidang yang berurusan dengan biologi, biologi perkembangan, mikrobiologi, dan psikologi.
Khusus untuk organisme hidup dan bekerja pada platform yang berbeda satu dengan lainnya. Keduanya cukup penting untuk mengidentifikasi berbagai karakteristik organisme hidup.
Ketahui Perbedaan Filogeni dan Ontogeni
Untuk kedua bidang studi ilmu kehidupan, baik filogeni dan ontogeni ada beberapa hal yang membedakannya. Berikut ini beberapa perbedaan pada keduanya yang perlu untuk diketahui.
Definisi
Melansir Wikipedia, filogeni merupakan kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme, namun yang berhubungan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Hubungan tersebut ditemukan lewat metode inferensi filogenetik.
Pada metode ini, untuk dapat mengamati sifat dan mewariskannya seperti urutan DNA. Dengan kata lain, definisi filogeni yakni sebagai hipotesis diagram yang menggambarkan sejarah hubungan evolusi spesies tertentu.
Proposisi yang mendasar bagi filogeni bahwa spesies tanaman dan hewan yang berbeda, umumnya berasal dari nenek moyang yang sama. Hal ini diterima secara universal untuk kalangan komunitas ilmiah.
Wilayah paling atas dari diagram filogeni menggambarkan organisme atau fosil yang hidup. Selain itu, juga menampilkan ‘masa kini’ atau ‘akhir’ dari garis keturunan evolusi tertentu.
Perbedaan filogeni dan ontogeni juga terlihat dari definisi ontogeni. Ontogeni merupakan peristiwa perkembangan yang berbeda dan terjadinya selama keberadaan organisme tertentu. Prosedur analisis pola pengembangan ini, mulai dari suatu tahapan pembuahan.
Zigot yang akan berkembang hingga ke tingkat kematangan organisme selesai. Bahkan ada beberapa peristiwa perkembangan yang terjadi selama periode waktu tertentu. Meliputi peristiwa kelahiran atau menetas, pertumbuhan, perkembangan jaringan, dan remodeling tubuh. Selain itu, adanya peristiwa perkembangan organ, karakteristik seksual sekunder, dan yang lainnya.
Penggunaan ontogeni dalam berbagai bidang biologi cukup beragam. Mulai dari biologi perkembangan, perkembangan ilmu saraf kognitif, psikologi perkembangan, dan psikobiologi. Bahkan hal ini juga menjadi konsep dalam antropologi.
Jenis Studi
Filogeni menjadi jenis studi yang menjelaskan sejarah evolusi suatu organisme tertentu dari spesies yang sama sehubungan dengan garis keturunan. Bahkan meliputi hubungan dengan kelompok organisme yang luas.
Perbedaan filogeni dan ontogeni juga terlihat dari jenis studi ontogeni. Ontogeni menjadi jenis studi yang menjelaskan sejarah perkembangan suatu organisme dalam masa hidupnya sendiri. Bahkan menjadi peristiwa perkembangan yang berbeda dan terjadi selama keberadaan organisme tertentu.
Contoh
Sebagai contoh dari filogeni menjelaskan proses evolusi Gallus gallus. Mulai dari primata tingkat rendah mengalami evolusi primata tingkat tinggi. Kemudian primata dapat berdiri dengan 2 kaki menjadi manusia purba, hingga akhirnya menjadi manusia sempurna.
Sementara, penggunaan organisme hidup untuk mempelajari ontogeni. Ontogeni menggambarkan mengenai ayam hidup yang berasal mulai dari sel tunggal. Namun untuk perkembangan makhluk hidup mulai dari zigot, embrio, fetus, bayi, anak, hingga menjadi dewasa.
Tahapan Perkembangan
Pengembangan filogeni berasal dari hipotesis yang terutama berdasarkan pada bukti tak langsung. Sementara, ontogeni sifatnya spesifik dengan menggunakan tahapan perkembangan yang dapat diteliti secara nyata.
Perbedaan filogeni dan ontogeni dapat terlihat dari beberapa hal. Mulai dari definisi, jenis studi, contoh hingga tahapan perkembangan.
