Texno.ID – Planet yang tidak memiliki satelit alami di tata surya kita adalah Merkurius dan Venus. Mungkin fakta ini cukup mengejutkan. Siapa yang menyangka bahwa dua planet kebumian tersebut tidak memiliki satelit di sekitarnya. Satelit merupakan benda yang bergerak mengelilingi suatu planet.
Satelit alami di alam semesta yang paling umum adalah bulan. Ternyata, tidak semua planet memiliki satelit alami tersebut. Apa penyebabnya?
Inilah Planet yang Tidak Memiliki Satelit Alami di Tata Surya
Sebagian besar planet di tata surya ini memiliki satelit yang berputar mengelilinginya. Bumi sendiri memiliki satu satelit alami, yaitu bulan. Ada juga planet yang memiliki satelit bulan lebih dari satu. Jupiter dan Saturnus contohnya. Dua planet gas tersebut memiliki jumlah satelit yang tidak biasa.
Terdapat lebih dari 50 bulan yang mengelilinginya. Hal itu tentu sangat bertolak belakang dengan planet Merkurius dan Venus. Kedua planet dekat Matahari ini justru tidak memiliki satelit alami sama sekali.
Apa Penyebabnya?
Sebenarnya terdapat alasan khusus yang menyebabkan planet Merkurius tidak memiliki satelit. Seperti yang diketahui bahwa Merkurius adalah sebuah planet yang paling dekat dengan Matahari.
Jarak antara Merkurius dan Matahari hanya sekitar 57.9 kilometer. Selain itu, Merkurius juga mendapat julukan sebagai planet terkecil di tata surya.
Satelit sendiri merupakan sebuah benda yang terjebak di dalam area gravitasi planet. Gaya gravitasi tersebutlah yang membuat satelit dapat terbentuk dan mengorbit sebuah planet.
Pada dasarnya, semakin besar ukuran planet maka akan semakin besar juga gravitasinya. Namun, ukuran Merkurius bukanlah menjadi alasan tidak adanya satelit. Pluto yang pernah mendapat predikat planet terkecil pun memiliki lima buah bulan yang mengorbitnya.
Alasan utama Merkurius menjadi planet yang tidak memiliki satelit alami adalah karena jaraknya yang dekat dengan Matahari. Setiap benda yang melintasi Merkurius akan tertarik oleh gravitasi Matahari.
Sedangkan planet kedua yang juga tidak memiliki satelit alaminya sendiri adalah Venus. Letak Venus sangat dekat dengan Merkurius yang menjadikannya planet kedua terdekat dengan Matahari.
Venus juga menjadi satu-satunya planet yang memiliki arah revolusi berlawanan dengan planet tata surya lain. Beberapa ahli menyatakan bahwa satelit alami dapat terbentuk ketika sebuah planet mengalami tumbukan dengan objek lain yang berukuran cukup besar.
Material pecahan hasil tumbukan dengan tersebut nantinya akan terperangkap sehingga menjadi satelit alami. Dalam hal ini, Venus yang berevolusi dengan arah berlawanan memang seharusnya mendapat banyak tumbukan dengan benda lain.
Akan tetapi, lagi-lagi karena jarak planet Venus yang masih dekat dengan Matahari membuat tidak ada material yang terperangkap di dalam gravitasi Venus.
Material tersebut akan tertarik oleh gravitasi Matahari yang jauh lebih besar. Hal itulah yang akhirnya membuat venus menjadi planet yang tidak memiliki satelit alami layaknya Merkurius.
Cara Satelit Alami Terbentuk
Hingga saat ini, ada tiga cara satelit alami terbentuk yang para ahli sepakati, yaitu:
- Terdapat piringan material yang bergerak mengorbit planet yang bersangkutan. Proses ini terjadi pada pembentukan bulan di Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
- Mendapat satelit dari badan astronomi lain karena memiliki gravitasi yang lebih besar. Proses ini terjadi di pembentukan bulan Phobos dan Deimos Mars.
- Terjadi tabrakan antara dua planet sehingga material bergabung dan membentuk bulan. Proses ini terjadi pada bulan milik Bumi.
Menjadi planet yang tidak memiliki satelit alami bukan berarti membuat Merkurius dan Venus berbeda. Mereka sebenarnya bisa menghasilkan satelit sendiri namun jaraknya yang terlalu dekat dengan Matahari membuat material tidak dapat terbentuk sempurna.
