Proses Terjadinya Gerhana Bulan, Fenomena Langit yang Langka

618
Proses Terjadinya Gerhana Bulan yang Merupakan Fenomena Langka
Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Proses terjadinya gerhana bulan merupakan fenomena yang jarang terjadi pada bumi. Kondisi bulan yang terlihat menyala pada saat malam hari ini, namun terkadang mengalami satu kondisi yang unik. Bulan tersebut sebagai satelit bumi.

Pada waktu-waktu tertentu terjadi beberapa kondisi yang dialami oleh bulan, seperti halnya gerhana bulan, super moon, dan juga blood moon.

Peristiwa gerhana bulan inilah yang jarang terjadi sehingga langka. Gerhana bulan merupakan peristiwa bulan yang tampak seperti hilang, kemudian akan muncul kembali setelah beberapa menit.

Pada peristiwa super moon merupakan peristiwa bahwa bulan terlihat lebih besar, pada saat itu posisi bulan yang sangat dekat dengan bumi.

Proses terjadinya gerhana bulan super moon menjadikan bulan terlihat lebih besar. Ukurannya berkali-kali lipat pada wilayah bumi tertentu.

Sedangkan blood moon merupakan peristiwa bahwa bulan yang tampak berwarna merah. Sehingga bulan terkesan menakjubkan sekaligus juga mengerikan. Warna bulan merah tersebut yang menyebabkan peristiwa blood moon, hal itu yang berarti darah.

Pengertian dan Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Terjadinya fenomena gerhana bulan akibat tertutupnya bulan oleh bayangan dari bumi. Sehingga bulan yang nampak terkikis, sampai akhirnya hilang seperti tidak terlihat lagi.

Fenomena gerhana bulan tersebut terjadi ketika posisi bulan, bumi, serta matahari berada pada satu garis lurus. Proses terjadinya gerhana bulan tidak terus-menerus. Namun setiap periode tertentu saja atau hanya beberapa kali.

Peristiwa gerhana bulan tersebut adalah peristiwa yang indah sekali. Pemandangan yang terlihat dari peristiwa gerhana bulan dapat dijadikan sebagai objek fotografi yang menarik. Terlebih apabila peristiwa gerhana bulan tersebut, dapat terjadi pada saat langit sedang cerah.

Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh fotografer untuk dapat mengabadikan momen berharga tersebut. Meskipun begitu, antusias masyarakat saat proses terjadinya gerhana bulan tidak seheboh saat terjadi gerhana matahari.

Ada beberapa faktor yang menjadikan gerhana bulan tidak seheboh saat gerhana matahari. Gerhana bulan terjadi pada malam hari sehingga peristiwa tersebut tidak terlalu terlihat mencolok.

Berbeda dengan gerhana matahari yang terjadi saat pagi, siang, ataupun sore hari. Pada saat itu dunia gelap karena tertutupnya sinar matahari.

Beberapa orang lebih sering menyaksikan gerhana bulan dibandingkan dengan gerhana matahari. Gerhana bulan dapat diamati pada sebagian bumi saat malam hari.

Meskipun demikian, peristiwa gerhana bulan tetap menjadi momen langka yang mengundang rasa penasaran masyarakat untuk dapat menyaksikan serta mengabadikan keindahannya.

Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan?

Gerhana bulan dapat terjadi pada saat bumi berada di antara matahari dan juga bulan. Sehingga bulan berada posisi yang sejajar. Adanya bumi akan menghalangi sinar matahari yang akan menuju ke bulan. Tentunya pada permukaan bulan tertutupi oleh bayangan bumi.

Peristiwa terjadinya gerhana bulan tersebut lebih lama daripada fenomena gerhana matahari. Namun, hanya ada perbedaan waktu beberapa menit saja. Proses terjadinya gerhana bulan sebagai berikut:

Mulainya saat bulan yang bersinar terang. Lalu tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit. Hal ini karena bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut merupakan bayangan dari bumi.

Setelah itu, lama-kelamaan kondisi bulan yang bulat akan menjadi tertutup. Semakin lama, semakin banyak hingga akhirnya bulan hanya akan terlihat sebagian. Selain itu, semakin lama kondisi bumi akan terlihat seperti menyabit.

Setelah terlihat menjadi menyabit, lama-kelamaan bulan akan tampak menghilang. Hal itu karena tertutup penuh oleh bayangan bumi. Maka pada saat inilah tidak dapat melihat bulan serta bulan seperti menghilang.

Setelah kondisi bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang. Kemudian akan menyaksikan bulan kembali, yang muncul dari arah pertama kali bulan tersebut menghilang. Pada munculnya bulan tersebut mulai dari bentuk bulan sabit.

Setelah itu, bulan tersebut semakin lama akan menjadi kian kelihatan. Mulai menjadi setengah serta semakin lama akan menjadi utuh. Sehingga kondisi bulan tampak seperti semula lagi.

Proses terjadinya gerhana bulan ini mulai dari awal hingga akhir. Peristiwa terjadinya gerhana bulan biasanya membutuhkan waktu beberapa menit hingga berjam-jam lamanya. Apabila terjadi gerhana bulan, masyarakat dapat menyaksikan dari menghilangnya bulan hingga seperti semula.