Home Berita Proses Terjadinya Pelangi Lengkap Dengan Jenis-Jenisnya

Proses Terjadinya Pelangi Lengkap Dengan Jenis-Jenisnya

810
Proses Terjadinya Pelangi Serta Jenis-Jenis Pelangi
Ilustrasi tentang pelangi. Foto: Ist/Net

Texno.ID – Proses terjadinya pelangi memang fenomena alam yang menarik. Saat berpendar, warna-warninya tampak begitu indah. Pelangi sering terlihat, terutama apabila cahaya matahari yang kuat dan hujan turun rintik-rintik.

Pelangi pada dasarnya ialah gejala optik dan meteorologi yang berupa cahaya. Mempunyai beraneka warna yang saling sejajar tampak di langit. Seperti juga hujan, pelangi terjadi akibat peran serta matahari. Tepatnya karena terjadi pembiasan cahaya matahari.

Pelangi terjadi sebab adanya sorot sinar matahari yang muncul. Lalu juga tidak tertutup oleh awan-awan mendung. Hal ini dapat diartikan pelangi akan muncul setelah awan-awan mendung menghilang. Kemudian sinar matahari dapat kembali untuk menerpa bumi.

Cahaya matahari akan melewati beberapa tetesan air hujan yang masih tersisa. Lalu akan memantulkan cahaya yang terbentuk saat memasuki air. Bahkan mengambang di udara sampai terlihat warna-warni pelangi.

Ketahui Proses Terjadinya Pelangi

Pada proses pelangi, tentu melibatkan beberapa unsur. Mulai dari tetesan air hujan, cahaya matahari, serta udara atau atmosfer pada bumi.

Pelangi terbentuk karena ada pembiasan sinar matahari atau cahaya yang dibelokkan. Pindah tempat ke arah lainnya dari satu medium beranjak ke medium lain. Hal itu melalui tetesan air yang berada di atmosfer.

Baca:  Fitur Anti Tracking untuk Android yang Dilakukan Oleh Google

Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, maka cahaya tersebut akan dibengkokkan. Sehingga akan membentuk warna-warna berpisah dengan warna yang lainnya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada setiap sudut yang berbeda. Hal itu akan memberikan warna yang indah pada pelangi.

Proses terjadinya pelangi, cahaya mulai keluar dari tetesan air. Maka akan memunculkan cahaya berwarna-warni. Cahaya tersebut banyak orang mengenal dengan sebutan pelangi. Cahaya, udara, maupun kondisi atmosfer berperan penting pada proses pembentukan cahaya warna-warni pada pelangi.

Selain itu, hujan juga memberi peluang terbentuknya peristiwa alam pelangi. Tentunya yang dapat dinikmati oleh warga yang ada pada lokasi atau wilayah tersebut.

Warna Pelangi

Dalam hal ini, warna pelangi yang keluar bermacam-macam. Mulai dengan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan juga ungu. Warna tersebut banyak yang mengenal dengan sebutan mejikuhibiniu.

Baca:  Cara Edit Background Foto Melalui Online dan Aplikasi

Warna violet atau jingga merupakan gelombang warna terpendek yang tampak dan paling banyak menekuk atau membengkok. Proses terjadinya pelangi warna merah merupakan gelombang warna terpanjang. Lalu yang paling sedikit menekuk ketika masuk dalam air.

Saat cahaya keluar dari air, maka akan terpisah menjadi semua gelombang warna pelangi. Sehingga violet menjadi warna yang muncul pada bagian atas. Lalu merah muncul sebagai warna paling dasar atau bagian bawah.

Jenis Pelangi

Pelangi Primer

Pada proses terjadinya, pelangi ini yang paling sering terlihat. Pelangi ini terbentuk oleh pembiasan serta pantulan internal sinar cahaya yang masuk ke titik hujan. Pelangi primer menghasilkan warna dari dalam ke luar.

Seperti warna ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Pita merah akan membuat sudut sekitar 42 derajat dengan sinar matahari. Lalu pita berwarna lainnya membuat sudut yang lebih kecil secara berturut-turut.

Secondary Bow

Jenis pelangi yang kurang intens dan kadang terlihat. Dengan nama busur sekunder atau secondary bow. Busur sekunder, terlihat di luar busur utama dan dengan urutan warna yang terbalik.

Baca:  Susunan Tata Surya Serta Matahari Sebagai Pusatnya

Cahaya tersebut memantul dari dua titik berbeda pada belakang drop sebelum muncul ke udara. Pelangi tingkat tinggi sangat lemah, sehingga memang jarang terlihat. Proses terjadinya pelangi yang ini cahayanya dapat tercermin lebih dari sekali.

Supernumerary Bows

Pelangi jenis ini mempunyai warna hijau, merah muda, dan ungu dominan. Supernumerary bows terjadi ketika terkena tetesan air hujan terkena pelangi utama dengan ukuran kecil. Lalu seragam, jumlah serta jaraknya dapat berubah dari menit ke menit.

Lunar Rainbow

Pelangi tidak hanya karena matahari, namun dapat terjadi karena bulan. Ini yang bernama lunar rainbow. Pelangi hanya membutuhkan sumber cahaya dan tetesan air.

Bulan purnama dapat memiliki cahaya yang cukup terang. Cahaya ini dapat terbias melalui tetesan hujan seperti yang terjadi pada matahari.

Itulah beberapa hal mengenai proses terjadinya pelangi serta jenis-jenisnya. Pelangi dengan keindahan alam yang Tuhan ciptakan. Hal itu agar manusia dapat menikmati keindahannya.