Texno.ID – Susunan tata surya merupakan kumpulan beberapa benda yang berputar mengelilingi matahari. Matahari berperan sebagai pusat tata surya.
Benda langit yang mengelilingi matahari ini banyak jenisnya, seperti planet, asteroid, satelit alam, komet, asteroid, meteoroid, dan lainnya.
Orbit-orbit dari benda langit bentuknya bermacam-macam. Lalu bentuk orbit dari planet adalah elips atau lonjong. Planet-planet tersebut akan bergerak memutari mataharinya. Hal itu karena adanya gaya gravitasi matahari yang mempengaruhi.
Inilah Susunan Tata Surya
Matahari
Sebagai pusat tata surya dan berperan penting bagi kehidupan. Matahari menyerupai bola api yang sinarnya terasa hingga ke Bumi. Memiliki ukuran diameter 1,392 juta km.
Matahari memiliki usia sekitar 4,6 miliar tahun. Suhu panas pada matahari di permukaan luarnya mencapai 5.500 deg.C. Pada inti matahari sebagai pusat fusi thermal nuklir perkiraannya capai 15 juta deg.C.
Planet Merkurius
Letak planet ini yang paling dekat dengan matahari. Selain itu, Merkurius merupakan planet yang paling kecil. Dengan diameter hanya 4.879km.
Tidak memiliki bulan. Jarak orbit 57,8 juta km serta mengitari matahari setiap 88 hari. Suhu pada permukaan antara -173 deg.C pada sisi gelap dan 427 deg.C pada sisi terang saat menghadap matahari.
Planet Venus
Susunan tata surya nomor dua setelah planet Merkurius. Venus memang memiliki ukuran yang lebih besar daripada Bumi. Sehingga anda dapat melihat planet Venus menyerupai bentuk bintang.
Ukuran diameter 12.104km serta tidak memiliki bulan. Dengan orbit lingkaran 108 juta km dan mampu mengitari matahari setiap 224,7 hari sekali. Pada suhu di permukaan mencapai 462 deg.C.
Planet Bumi
Bumi merupakan planet yang anda tempati saat ini. Memiliki diameter 12,756km dengan 1 satelit yang bernama Bulan. Orbit 149,6 juta km serta mengitari matahari setiap 365,2 hari sekali. Pada suhu Bumi terdingin sekitar -88 deg.C dan terpanas 58 deg.C.
Planet Mars
Susunan tata surya yang ini lebih dikenal sebagai planet Merah. Apabila terlihat dari Bumi, maka Mars ini berwarna merah. Memiliki ukuran separuh dari Bumi atau lebih kecil serta diameter 6.805km.
Memiliki 2 bulan dan orbit 227,9 juta km. Mengitari matahari pada tiap 1,9 tahun sekali (pada waktu Bumi). Suhunya sangat dingin dengan rata-rata -63 deg.C.
Planet Jupiter
Sebagai planet terbesar pada tata surya sekaligus planet gas. Hal ini karena sebagian besar kandungan planet ini berisi gas. Jupiter adalah planet dengan warna kekuning- kuningan. Memiliki diameter 142.984 km. Tercatat memiliki 69 bulan, namun hanya 3 satelit (bulan) yang terbesar.
Pada orbitnya 778,3 juta km serta mengelilingi matahari 11,9 tahun sekali. Suhu pada permukaan planet dapat mencapai -108 deg.C.
Planet Saturnus
Susunan tata surya ini sebagai planet yang memiliki cincin. Saturnus merupakan planet yang terbesar kedua setelah planet Jupiter. Memiliki diameter 120.535km.
Pada orbitnya 1,4 miliar km serta memiliki 82 bulan. Pada tiap 29,5 tahun sekali mengelilingi matahari. Suhu pada permukaan disana -139 deg.C.
Planet Uranus
Uranus dikenal sebagai planet biru. Memiliki diameter 51.118km, pada bagian kutub 49.946km, serta memiliki 27 bulan. Orbit pada matahari 2,9 miliar km dan membutuhkan waktu 84 tahun sekali mengelilingi matahari.
Suhu pada permukaan planet sekitar -197 deg.C. Dengan berat planet ini 14.536 x dari Bumi atau 86.810.3000.000.000.000 miliar kg. Lalu planet ini memiliki rotasi yang paling aneh.
Planet Neptunus
Urutan terakhir terdapat planet Neptunus. Neptunus merupakan planet yang letaknya terjauh dari matahari. Memiliki ukuran diameter 49.528km, dengan 14 bulan. Pada orbitnya 4,5 miliar km, serta mengelilingi matahari selama 164,8 tahun sekali. Suhu pada permukaan planet -201 deg.C.
Asteroid
Susunan tata surya asteroid merupakan benda langit yang memiliki ukuran kecil serta bertebaran di langit. Jumlah asteroid sangat banyak dan bergerombol membentuk sebuah sabuk asteroid.
Komet
Dikenal dengan bintang berekor yang jumlahnya sangat banyak. Benda yang memiliki kandungan debu dan batuan es, dapat melayang bebas namun tetap mengitari matahari.
Meteor, Meteorit, dan Meteoroid
Benda ini jumlahnya banyak, namun tidak memiliki jalur lintasan. Sehingga membuatnya melayang, tersebar, serta dapat menabrak planet. Sering terlihat berpijar akibat adanya gesekan dengan lapisan Bumi.
Beberapa hal mengenai susunan tata surya serta penjelasan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Hal ini dapat menambah perkembangan tentang ilmu pengetahuan agar selalu melakukan penelitian.